billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Oknum Polisi Bunuh Ibu di Cileungsi Tak Dinas Sejak Alami Gangguan Jiwa pada 2020

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Oknum Polisi Bunuh Ibu di Cileungsi Tak Dinas Sejak Alami Gangguan Jiwa pada 2020
Foto: Ilustrasi garis polisi. (Sumber: Pantau.com)

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap perkembangan kasus oknum polisi Aipda Nikson Pangaribuan yang membunuh ibu kandungnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (Jabar), mengalami gangguan jiwa dan menjadi pasien di Poli Jiwa RS Polri sejak 2020.

"Kami juga menemukan surat (isinya) mengalami gangguan kejiwaan," kata Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol  Bambang Satriawan, saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (5/12/2024).

Lebih lanjut, jadi Aipda Nikson tidak lagi menjalani tugas kedinasan kepolisian sejak 2020 tetapi menjalani cuti sakit dan mendapatkan pengawasan dari Urdokes.

Baca juga: Polres Bogor Tindak Tegas Oknum yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi

"Ketika dia sudah dinyatakan dokter mengalami gangguan kejiwaan, dia dilakukan pengawasan Urdokes dan dia tidak dibebankan lagi tugas-tugas kepolisian karena dikhawatirkan nanti malah mengganggu tugas-tugas ini. Dia dilakukan pengawasan, cuti itu tadi," katanya.

Pihak RS Polri menyebut bahwa Aipda Nikson merupakan pasien di RS Bhayangkara sejak 2020 dan sudah berulang kali menjalani rawat inap. Harusnya, ia melakukan kontrol pada Jumat (22/11) namun tidak hadir.

"Aipda N anggota Polres Metro Bekasi pasien Rumah Sakit Bhayangkara tingkat I Pusdokkes Polri tercatat sejak 2020. Pasien berulang kali rawat inap, terakhir pada 8 Maret 2024, dirawat selama 16 hari. Dijadwal akan kembali kontrol tanggal 22 November tahun 2024. Namun pasien tidak hadir," kata psikiater RS Polri, dr Henny Riana.

Sebelumnya, seorang pria bernama Nikson Pangaribuan alias Ucok tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Aksi keji tersebut terjadi pada Minggu (1/12) pukul 21.30 WIB. Korban dibunuh anak kandungnya sendiri dengan cara dipukul dengan tabung gas 3 kg.

Baca juga: Polisi Sebut Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Cilandak Tak Ada Riwayat Gangguan Jiwa

Penulis :
Firdha Riris