
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Haeny Relawati Rini Widyastuti, menyoroti perlunya langkah mitigasi terpadu untuk mengantisipasi bencana alam yang kerap terjadi pada akhir tahun.
Menurutnya, upaya pencegahan sebenarnya dapat dilakukan jauh sebelumnya melalui sinergi antara BNPB dan Kementerian PUPR, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Ia mencontohkan, bencana di Jawa Tengah, memiliki irisan kewenangan dengan BBWS Pemali Juana yang bertugas mengelola sumber daya air di Wilayah Sungai Jratunseluna.
"Namun, jika aspek kebencanaannya tidak ditangani secara komprehensif, maka yang terjadi hanyalah pengulangan bencana dengan kerugian material dan immaterial,” kata Haeny saat kunjungan kerja reses ke Semarang, Jawa Tengah.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan, pentingnya pembentukan peta mitigasi bencana, terutama terkait hidrometeorologi.
Baca Juga: Komisi V Soroti Pentingnya Mitigasi Kebencanaan di Tengah Cuaca Ekstrem
Haeny juga menyoroti, perlunya koordinasi lintas kementerian dalam penyusunan kebijakan penanganan bencana.
“Jika tidak dikelola dengan koordinasi yang melibatkan lebih dari satu kementerian koordinator, penanganannya akan bersifat sporadis. Peta mitigasi bencana adalah langkah awal untuk mencegah dampak yang lebih besar,” tegasnya.
Haeny juga menyoroti peran BMKG dalam memberikan peringatan dini bencana. Ia berharap peringatan dari BMKG dapat lebih ditingkatkan dan diterapkan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.
“Contoh di Jepang sudah jelas, antisipasi bencana mereka sangat terintegrasi ke dalam kebijakan dan rutinitas masyarakat. Sinergi semacam itu yang perlu ditingkatkan, sehingga tidak hanya kementerian tertentu yang bekerja sendiri-sendiri,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas