HOME  ⁄  News

Bencana Hidrometeorologi di Cianjur Sebabkan Ribuan Rumah Rusak

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Bencana Hidrometeorologi di Cianjur Sebabkan Ribuan Rumah Rusak
Foto: Kerusakan rumah warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat bertambah parah, sehingga pemilik memilih mengungsi ke aula desa dan tenda darurat yang dibangun BPBD Cianjur.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Pantau-Cianjur, Jawa Barat, kembali dilanda bencana hidrometeorologi yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada ribuan rumah dan infrastruktur. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, jumlah rumah rusak akibat banjir, longsor, dan pergerakan tanah di wilayah Cianjur Selatan mencapai 3.098 unit. Kondisi ini memaksa 1.309 kepala keluarga, yang terdiri dari 4.061 jiwa, untuk mengungsi.

Jumlah Pengungsi Terus Bertambah

Seperti dilansir Antara, Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, pada Minggu (15/12/2024), menyampaikan bahwa jumlah pengungsi tersebar di 14 kecamatan yang terdampak. Bertambahnya jumlah pengungsi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus mengguyur kawasan tersebut, memperparah pergerakan tanah.

“Pengungsi tersebar di Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Cikadu, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung,” kata Asep.

Baca juga: Ibu dan Anak di Cianjur Tewas usai Rumah Tertimbun Longsor

Tingkat Kerusakan Rumah

BPBD mencatat bahwa dari total 3.098 rumah yang rusak:

701 rumah mengalami kerusakan berat,

835 rumah rusak sedang, dan

1.562 rumah rusak ringan.

Proses pendataan masih terus dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur. Diperkirakan jumlah rumah terdampak akan terus bertambah seiring pendataan yang dilakukan untuk verifikasi bantuan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dampak pada Infrastruktur

Selain kerusakan rumah, BPBD juga melaporkan kerusakan pada infrastruktur dan fasilitas umum, meliputi:

358 titik jalan,

67 saluran irigasi,

47 jembatan,

81 tempat ibadah,

5 fasilitas kesehatan, dan

54 fasilitas pendidikan.

“Kami terus memperbaiki data dampak bencana hidrometeorologi ini, agar bantuan dapat segera disalurkan, dan masyarakat yang terdampak dapat kembali ke rumah masing-masing,” ujar Asep.

Upaya Penanganan dan Bantuan

Dalam upaya penanganan bencana, BPBD telah mendirikan dapur umum di 14 kecamatan terdampak serta gudang logistik di Kecamatan Sukanagara. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi logistik ke lokasi pengungsian berjalan lancar.

Pelayanan kesehatan juga menjadi prioritas, dengan posko kesehatan yang terus memberikan layanan kepada warga pengungsi. Tim relawan kesehatan turut mendatangi rumah pengungsian dan tenda darurat untuk memastikan warga mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.

Harapan Bagi Korban Bencana

Bencana hidrometeorologi yang melanda Cianjur Selatan menunjukkan perlunya perhatian dan langkah cepat dari berbagai pihak. “Kami berharap bantuan segera turun, sehingga masyarakat terdampak dapat kembali ke rumah mereka dan memulai pemulihan,” kata Asep Kusmana Wijaya.

Dengan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya membaik, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di daerah-daerah dengan risiko tinggi pergerakan tanah dan banjir.

Penulis :
Wira Kusuma

Terpopuler