
Pantau - Gedung Graha Saba Buana di Kelurahan Sumber, Solo, dipenuhi hiruk-pikuk wartawan. Di tengah kesibukan, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hadir dengan senyumnya yang khas.
Namun, ada pertanyaan yang terus mengemuka di sela-sela kehadirannya: tanggapannya terkait penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jokowi mendengarkan pertanyaan itu dengan tenang. Sambil tersenyum kecil, ia memberikan jawaban singkat yang mencerminkan posisinya saat ini. "He-he..., sudah purnatugas, pensiunan," ucapnya, Rabu (25/12/2024).
Namun, tidak berhenti di situ, Jokowi mengingatkan pentingnya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. "Ya, hormati seluruh proses hukum yang ada, udah," katanya singkat, sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya.
Baca juga: Musim Libur Panjang, Yasonna dan Hasto Dicegah ke Luar Negeri oleh KPK
Nama Jokowi sendiri sempat disinggung oleh PDIP dalam konferensi pers yang mereka gelar. Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menuding bahwa ada motif politik di balik penetapan tersangka terhadap Hasto.
"Dugaan kami, pengenaan pasal obstruction of justice hanyalah formalitas teknis hukum saja. Alasan sesungguhnya dari menjadikan Sekjen DPP PDIP sebagai tersangka adalah motif politik," ujar Ronny, Selasa (24/12) malam.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga tak luput dari sorotan. Ia tengah menghadiri acara di Gereja GBI Keluarga Allah, Jalan Sultan Syahrir, Solo, ketika para wartawan mendekatinya.
"Kenapa yang ditanyakan saya," kata Gibran sambil tersenyum tipis, menjawab pertanyaan yang diarahkan padanya.
Nama Gibran dan keluarganya juga sempat dikaitkan dengan kasus ini. Namun, ia dengan tegas membantah adanya hubungan. "Tanya ke KPK," ucapnya singkat. "Nggak ada kaitannya dengan saya, nggak ada kaitannya," tegasnya lagi.
Sikap Jokowi dan Gibran memperlihatkan ketenangan meski berada dalam pusaran isu besar. Keduanya menekankan agar kasus ini dilihat sebagai bagian dari proses hukum yang harus dihormati.
Hasto dan Kasus yang Menyeretnya
KPK sendiri telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari upaya Hasto menempatkan Harun Masiku sebagai anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW).
"Hasto meminta Mahkamah Agung memberi fatwa terkait pergantian caleg dan mengusahakan agar caleg Riezky Aprilia mau digantikan oleh Harun Masiku," ungkap Setyo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Seiring berjalannya kasus ini, KPK menegaskan akan terus mengusut peran pihak-pihak yang terlibat, termasuk Hasto yang diduga menjadi aktor kunci di balik rangkaian peristiwa tersebut.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi