Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Penembakan Pengacara di Bone, Polisi: Tim Gabungan Telah Dikerahkan

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Penembakan Pengacara di Bone, Polisi: Tim Gabungan Telah Dikerahkan
Foto: Kapolres Bone AKBP Erwin Syah (kiri) saat memberikan pengarahan kepada personilnya di Kantor Polres Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Dokumentasi Polres Bone.

Pantau – Kepolisian Resort (Polres) Bone bersama Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kini tengah mendalami kasus penembakan seorang pengacara bernama Rudi S Gani di Desa Patukku Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Insiden tragis yang terjadi pada malam pergantian tahun 2025 ini menewaskan korban akibat luka tembak di bagian wajah.

"Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah dikerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," ujar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah saat dikonfirmasi seperti dilansir Antara, Minggu (5/1/2025).

Penembakan di Tengah Acara Keluarga

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 WITA ketika korban sedang makan malam bersama 20 anggota keluarganya di salah satu ruangan kantor yang sedang dalam proses pembangunan.

Menurut keterangan saksi, terdengar suara letusan dari luar ruangan yang kemudian mengenai korban. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan luka tembak di pipi kanan bawah mata.

Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Makassar untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Keluarga Pengacara Ditembak OTK di Bone Ungkap Korban Tengah Tangani Kasus Sengketa Tanah

Tim Gabungan Kerahkan Penyelidikan Intensif

Kapolres Bone menegaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja telah dibentuk untuk menangani kasus ini. Penyelidikan meliputi pengumpulan barang bukti, pemeriksaan saksi, autopsi korban, serta analisis laboratorium forensik pada proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Kami juga membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam. Penanganan dilakukan secara profesional dan teliti untuk memastikan hasil yang akurat," kata AKBP Erwin.

Motif dan Senjata Masih Diselidiki

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan bahwa proyektil yang ditemukan di lokasi diduga berasal dari senapan angin, bukan senjata api.

"Hasil uji laboratorium forensik menunjukkan bahwa senjata yang digunakan adalah senapan angin," jelasnya.

Namun, polisi hingga kini masih mendalami motif penembakan dan belum memberikan kesimpulan resmi terkait latar belakang kejadian tersebut.

Imbauan kepada Masyarakat

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini hingga pelaku tertangkap dan motifnya terungkap.

"Kami meminta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada polisi dalam menangani kasus ini. Kami tidak akan berhenti bekerja sampai pelaku tertangkap," tegas Kapolres.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat korban merupakan seorang pengacara, dan insiden terjadi di kawasan yang relatif aman. Polisi terus mengupayakan pengungkapan kasus ini dengan kerja maksimal dan dukungan dari berbagai pihak.

Penulis :
Wira Kusuma