Pantau Flash
HOME  ⁄  News

WN China Diperkosa Tukang Ojek di Bali Sempat Diancam Pelaku

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

WN China Diperkosa Tukang Ojek di Bali Sempat Diancam Pelaku
Foto: Ilustrasi Pelecehan Seksual (Tangkapan Layar)

Pantau - Seorang turis asal China berinisial TJ diperkosa oleh tukang ojek di Jalan Batu Kandik, Uluwatu, Kuta Selatan, Badung setelah menyaksikan pesta kembang api saat pergantian tahun di Pantai Nyang Nyang. Korban pun sempat diancam oleh pelaku dan barang berharga korban diambil pelaku.

"Pelaku menunjukkan kepada JT tulisan di ponselnya, yakni [i want to have sex with you, don't scream' (saya ingin berhubungan seks denganmu, jangan teriak)," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (7/1/2025).

Jansen menjelaskan pelaku menuliskan kalimat dalam bahasa Inggris di Ponselnya yang membuat korban turun dari motor dan melawan. Pelaku pun ikut turun dari motornya dan mengambil serta membuang ponsel korban. Korban pun merasa ketakutan dan mencoba melarikan diri hingga jatuh.

Baca: Diduga Driver Ojol Perkosa WNA Tiongkok saat Tahun Baruan di Bali

Saat terjatuh itulah, pelaku mencekik dan menyeret korban ke semak-semak lalu memperkosa korban. Setelah memperkosa korban, pelaku meminta uang pada korban mengaku jika tidak memiliki uang dan menggasak gelang berlian yang dipakai korban senilai Rp81 juta. Akibatnya, korban mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuhnya.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami beberapa luka lecet di sekitar leher, suara serak akibat dicekik oleh pelaku, luka lecet di kedua tangan, punggung, kedua kaki, dan sakit di bagian intim," jelas Jansen.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan pengemudi ojek pengkolan atau ojek online. Saat ini, pelaku masih dalam buruan polisi.

Sebelumnya, peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi Rabu (1/1), bermula korban bersama dengan enam orang temannya merayakan pesta malam pergantian tahun pada acara KAYA (Magic New Year’s Eve) di Utilis Warung, Nyangnyang Beach, Uluwatu, Bali. Sementara itu, korban dan dua orang temannya masih menunggu pengemudi.

Setelah berjalan beberapa meter, korban melihat ada sepeda motor dengan pengemudi yang menggunakan jaket dan helm berwarna hijau. Namun, korban lupa apakah ada tulisan atau tidak di jaket tersebut. Saat itu korban melihat pengemudi tersebut menurunkan dua penumpang warga negara asing. Pengemudi tersebut putar balik menghampiri korban dan melambaikan tangannya dan menunjuk dirinya seolah menawarkan korban untuk naik ke sepeda motornya.

Penulis :
Fithrotul Uyun