
Pantau - Sebuah kejadian dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memicu kemarahan warga. Sebanyak enam motor dibakar dan tiga lainnya dirusak massa.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (15/1) bermula saat perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha, bersama ibunya membeli ayam di Pasar Tente. Lalu S bersama ibunya ke parkiran motor dan bertemu dengan terduga pelaku.
"Saat di parkiran, korban berpapasan dengan terduga pelaku. Tiba-tiba, terduga pelaku memegang kemaluan korban satu kali," kata Kabag Ops Polres Bima, AKP Iwan Sugianto, Kamis (16/1/2025).
Ulah terduga pelaku membuat korban tak terima. Keduanya sempat terlibat adu mulut. Setelah itu, terduga pelaku yang menurut pengakuan korban berasal dari Sumba langsung melarikan diri, sementara korban pulang ke rumahnya di Desa Nisa.
Tak lama setelah kejadian, keluarga S dan warga mendatangi tempat kejadian di sekitar Pasar tente untuk mencari terduga pelaku. Namun, tidak menemukan lalu massa itu melampiaskan emosinya dengan membakar dan merusak beberapa motor yang terparkir.
Atas kejadian itu, ratusan warga Sumba diungsikan ke Kantor Dinsos sesuai hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama Polsek Koramil, Camat Woha, BPBD, dan Dinas Kesehatan (Dikes). Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan mereka setelah kerusuhan yang terjadi.
Baca juga: Pria Perkosa ABG di Aceh dengan Modus Pengobatan Alternatif Berujung Ditangkap
Baca juga: Siswi SMA di Kuningan jadi Korban Cabul 4 Pria Pengangguran
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti