Pantau Flash
HOME  ⁄  News

TB Hasanuddin: Deddy Corbuzier Bisa Kena Hukuman Disiplin Militer

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

TB Hasanuddin: Deddy Corbuzier Bisa Kena Hukuman Disiplin Militer
Foto: Selebriti tanah air, Deddy Corbuzier menuai polemik atas pernyataannya terkait program Makan Bergizi Gratis. (foto: ANTARA)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyatakan bahwa Deddy Corbuzier, yang memiliki pangkat Letkol Tituler sebagai militer aktif, dapat dikenakan hukuman disiplin militer.

Hal ini terkait pernyataannya tentang keluhan anak-anak mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimbulkan polemik. 

Menurutnya, sebagai anggota militer, Deddy diwajibkan untuk menegakkan norma, etika, dan kehormatan prajurit, serta menghindari ucapan atau tindakan yang dapat mencemarkan nama baik TNI.

"Sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, prajurit tituler dapat dikenakan hukum disiplin militer, bahkan hukum pidana militer," ujar Hasanuddin di Jakarta, Minggu (26/1/2025). 

Ia menjelaskan, ada 8 kewajiban TNI yang harus dipatuhi oleh setiap prajurit, salah satunya adalah bersikap ramah terhadap rakyat dan tidak melakukan tindakan yang dapat menyakiti perasaan mereka. 

Baca Juga: KPAI Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Ekonomi dan Sosial

"Ucapan dan sikap saudara Deddy sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin tentara. Padanya sudah dapat diberikan hukuman disiplin oleh ankum (atasan yang berhak menghukum) sesuai prosedur yang berlaku," bebernya.

Polemik ini bermula pada 17 Januari 2025, saat Deddy Corbuzier mengkritik keluhan anak-anak mengenai menu dalam program MBG melalui akun media sosial resminya. 

Deddy berpendapat, anak-anak seharusnya bersyukur menerima makanan gratis tersebut. Ia juga bercerita tentang cara mendidik anak, di mana jika anaknya mengeluh soal makanan, ia akan memberikan hukuman.

Pernyataan Deddy ini mendapat respons dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang mengingatkan pentingnya nilai empati dalam berinteraksi dengan anak-anak. 

KPAI menilai bahwa komentar seperti itu dapat memberikan tekanan psikologis bagi anak-anak, yang berpotensi memengaruhi perkembangan mereka secara negatif.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Muhammad Rodhi