HOME  ⁄  News

Pengakuan Antok Pisau Bekas Mutilasi Korban di Ngawi Dikasih ke Ibu buat Masak

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Pengakuan Antok Pisau Bekas Mutilasi Korban di Ngawi Dikasih ke Ibu buat Masak
Foto: Petugas saat menurunkan potongan tubuh yang diduga milik UK (29), korban mutilasi, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (28/2/2025). ANTARA/ HO-Polres Kediri Kota

Pantau - Seorang pria bernama Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) nekat membunuh lalu memutilasi Uswatun Khasanah (29) lalu tubuhnya dimasukkan dalam koper merah dan dibuang di Ngawi, Jawa Timur tanpa kepala dan kaki. Polisi mengungkapkan pisau yang digunakan pelaku untuk memutilasi korban sempat digunakan ibunya untuk memasak.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan setelah memutilasi korban, pelaku sempat pulang ke rumah ibunya di Tulungagung dan memberikan pisau tersebut kepada ibunya. Kemudian, ibunya menggunakan pisau tersebut untuk masak di dapur.

"Pengakuan tersangka pisau itu setelah dipakai untuk melakukan mutilasi, sempat dibawa pulang dan diserahkan ke ibu, sempat dibuat masak-masak juga itu," kata Farman, Selasa (28/1/2025).

Namun, penyidik tidak mudah percaya dengan pengakuan pelaku. Penyidik berupaya untuk membuktikan apakah pisau yang digunakan pelaku dapat untuk memutilasi.

"Penyidik tidak serta merta percaya dengan omongan tersangka, kita uji apakah pisau itu digunakan untuk mutilasi korban, kita juga minta tolong ke kedokteran forensik apakah bisa pisau digunakan untuk melakukan mutilasi," ujar Farman.

Baca: Pembunuhan-Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi Diduga Dibantu Orang Lain

Baca juga: Kronologi Pembunuhan hingga Penemuan Korban Mutilasi dalam Koper Merah di Ngawi

Farman menduga jika pisau tersebut telah dicuci terlebih dahulu sehingga tidak ditemukan bekas darah korban.

"Mungkin oleh labfor itu tidak ditemukan, mungkin sudah tercuci," ucap Farman.

Sementara itu, dalam video yang beredar Antok mengaku alasan dirinya membunuh dan memutilasi korban karena sakit hati. Selain itu, Antok juga mengaku dirinya kesal pada korban lantaran korban kerap meminta uang padanya.

"Sakit hati, cemburu. Dia masukin cowok di kos itu," kata Antok dalam video.

"Ya minta-minta, cuman minta-minta uang gitu. (tapi) Paling kuat cemburu," lanjutnya.

Baca juga: Sadis! Pria Mutilasi Wanita di Ngawi gegara Mayatnya Tak Muat dalam Koper

Baca juga: Gegara Cemburu, Pelaku Nekat Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi

Antok pun membeberkan alasan dirinya memilih hotel untuk membunuh dan memutilasi korban karena ia menilai jika hotel aman untuk lokasi eksekusi. Antok pun secara terang-terangan mengaku telah merencanakan pembunuhan serta mutilasi korban.

"Iya (dieksekusi di hotel). Tujuannya ke Kediri kan mau hotel itu, biar aman lah," ujar Antok.

Sebelumnya, penemuan potongan tubuh tanpa kepala dan kedua kaki dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi terjadi pada Kamis (23/1) lalu. Korban ditemukan warga yang hendak membuang sampah. Korban diketahui bernama Uswatun Khasanah setelah pihak keluarga mengenali identitasnya di RSUD Dr Soeroto Ngawi.

Potongan kedua kaki korban berhasil ditemukan pihak kepolisian di Ponorogo pada Sabtu (26/1), sementara kepala korban ditemukan di Trenggalek pada Minggu (26/1). Korban diketahui dibunuh hingga dimutilasi oleh pelaku di salah satu kamar di Hotel wilayah Kediri.

Penulis :
Fithrotul Uyun