
Pantau - Dua wanita berinisial A (21) dan T (16) tega membunuh pria disabilitas bernama Toikin di Subang, Jawa Barat. Polisi mengungkapkan korban ditusuk kedua pelaku sebanyak 27 kali sebelum akhirnya tewas.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban ditusuk sebanyak 27 kali.
"Hasil olah TKP ada 27 tusuk di tubuh korban," kata Ariek, Jumat (31/1/2025).
Ariek menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika pelaku mengajak korban untuk bertemu melalui WhatsApp dan kedua pelaku kemudian menjemput korban di gang dekat rumah korban.
"Diawali Senin 20 Januari 2025 jam 18.09 pelaku mengajak korban untuk bertemu lewat WA. kemudian pertemuan itu terjadi satu minggu setelahnya yaitu 25 Januari jam 19.00, korban dijemput oleh anak inisial T dan A di sebuah gang dekat rumah korban," jelas Ariek.
Baca: Cinta Segitiga jadi Motif Pembunuhan Pria Disabilitas di Subang
Kemudian, pukul 21.00 WIB ketiganya pun berboncengan tiga dengan korban menuju lokasi pembunuhan di Jalan Pertamina JAS 27, Pusakanagara, Subang. Setibanya di lokasi, ketiganya pun sempat terlibat cekcok.
"Jadi mereka dari rumah korban ke laut Patimban menuju ke lokasi di jalan Pertamina sampai di lokasi jam 22.00, di lokasi bertiga melakukan komunikasi bercengkerama kemudian terjadi cekcok perkelahian di antara mereka bertiga," ujar Ariek.
Lalu, salah satu pelaku mengambil pisau yang berada di jok motor dan pelaku lainnya mengambil pisau yang disembunyikan di pinggan kemudian menusukkan pada korban sebanyak dua kali.
"Kemudian anak inisial T mengambil pisau di pinggangnya menusukkan di sekitar leher mendekati kepala 2 kali, anak inisial T menusuk di punggung. Ketika sudah menusukkan tersebut pelaku A dan anak T itu kembali ke rumah," ucap Ariek.
Baca juga: 2 Wanita Habisi Nyawa Pria Disabilitas di Subang
Saat dalam perjalanan setelah meninggalkan korban, pelaku putar balik untuk memastikan korban telah meninggal dunia. Namun, setibanya di lokasi korban terlihat masih bergerak sehingga keduanya kembali menusuk korban.
"Ditemukan di lokasi semula korban dalam kondisi sekarat, kemudian menusukkan kembali," ungkap Ariek.
Setelah itu, keduanya pun meninggalkan korban dalam keadaan sekarat. Keduanya lalu membuang barang bukti HP korban, pisau, dan jaket secara acak mulai dari persawahan hingga sungai.
"HP korban dilempar ke areal pesawahan, pisau ke dalam sumur dan jaket ke sungai. Dibuang secara random," tutur Ariek.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Pertamina JAS 27 tepatnya di Dusun Cemara, Desa Kalentambo Kecamatan Pusakanagara, Subang. Motif keduanya melakukan pembunuhan diduga lantaran cinta segitiga sesama jenis.
Kedua pelaku berhasil diamankan polisi pada Rabu (29/1) setelah tiga pelarian di rumah pelaku T di Dusun Mekarjati, Desa Pusakajaya, Kecataman Pusakajaya, Kabupaten Subang.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Muhammad Rodhi