
Pantau - Sunardi (44) pembunuh pegawai koperasi inisial SP di Cibarusah, Bekasi ternyata juga membunuh istrinya terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam septic tank pada 2022 silam. Pelaku membunuh istrinya dengan cara dijerat kerudung.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan saat itu pelaku dan istrinya terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku membunuh istrinya dengan cara dijerat kerudung.
"Saudari AM yang pada saat itu berstatus sebagai istrinya dan karena adanya cekcok, kemudian pelaku jerat menggunakan jilbab dan dikubur di dalam (septic tank)," kata Onkoseno, Jumat (7/2/2025).
Baca: Pembunuh Pegawai Koperasi Bekasi Bunuh-Buang Jasad Istri ke Septic Tank gegara Tuduh Selingkuh
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menyebutkan awalnya pelaku berencana membuang jasad pegawai koperasi tersebut ke septic tank.
"Jadi dia panik dengan kejadian ini. Sebenernya dia juga pengen masukin korban S ini ke septic tank," ujar Mustofa.
Namun, rencana tersebut gagal lantaran ada kerabat yang mencari korban lantaran tak kunjung pulang sehingga pelaku menyimpan jasad korban terlebih dahulu di bawah kasur.
"Namun belum sempat dimasukkan ke sana (septic tank), karena ada saudara yang mencari. Jadi sementara dia taruh (jasad korban) di bawah spring bed," ucap Mustofa.
Baca juga: Perkara Utang Rp3 Juta Pegawai Koperasi di Bekasi Tewas Dijerat Kerudung
Diketaui, polisi menemukan kerangka manusia yang merupakan istri pelaku saat melakukan olah TKP pembunuhan pegawai koperasi pada Rabu (5/2). Pelaku diketahui membunuh istrinya dan memasukkan ke dalam septic tank pada 2022 karena cemburu dan menduga istrinya berselingkuh.
Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Sebelumnya, seorang pegawai koperasi ditemukan tewas di dalam lemari terbungkus sprei di sebuah rumah kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Korban diduga dibunuh pemilik rumah saat menagih utang.
Korban ditemukan oleh saksi yang saat itu mencari-cari korban lantaran tak kunjung pulangg. Diketahui, jasad korban pertama kali ditemui pada Senin (3/2) siang. Korban dibunuh dengan cara dijerat menggunakan kerudung. Pelaku kesal karena korban menagih utang sebesar Rp3 juta tetapi pelaku tak bisa membayar.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun