HOME  ⁄  News

5 Perampok Tewaskan Lansia di Bekasi Incar Korban karena Tinggal Sendiri

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

5 Perampok Tewaskan Lansia di Bekasi Incar Korban karena Tinggal Sendiri
Foto: Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra (tengah) saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2/2025). ANTARA/Ilham Kausar

Pantau - Seorang lansia bernama Bimih (71) tewas usai menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri yang juga toko di Cabangbungin, Bekasi. Polisi sebut alasan perampok incar lansia tersebut karena tinggal seorang diri.

"Tersangka DA memberikan gambaran kepada tersangka AG dan MR dengan menunjukkan tempat warung korban. Dimana korban tinggal di warung atau rumah tersebut seorang diri dan posisinya korban sudah lansia dengan kondisi pendengar dan penglihatan sudah banyak berkurang," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (17/2/2025).

Wira menjelaskan dua perampok menyelinap masuk ke dalam rumah dan bersembunyi setelah perampok lainnya berpura-pura menjadi pembeli. R saat berpura-pura menjadi pembeli mengalihkan perhatian korban hingga kedua perampok lainnya masuk dan sembunyi untuk melancarkan aksinya pada malam hari.

"Sekitar pukul 18.00 tersangka R diperintahkan tersangka DA mengantar tersangka AG ke rumah korban. Dan sesampainya di rumah korban, tersangka R berpura-pura berbelanja di warung korban untuk mengalihkan perhatian korban," jelas Wira.

Baca: 5 Tersangka Perampok Sadis Habisi Nenek di Bekasi Terancam 15 Tahun Penjara

"Maka tersangka AG masuk ke dalam rumah dan bersembunyi dengan maksud akan melaksanakan aksinya nanti pada saat malam hari," lanjutnya.

Setelah itu, pada malam hari kedua perampok yang bersembunyi di dalam rumah korban pun menyelinap ke kamar korban dan saat salah satu perampok hendak mematikan CCTV, perampok tersebut sempat kesetrum.

"Pada pukul 00.30 WIB, sudah memasuki hari Senin tanggal 10 Februari 2025, tersangka AG turun dari atas langsung ke kamar belakang. Diikuti tersangka MR untuk mematikan CCTV. MR kesetrum. Pada saat itu MR sempat kena setrum," ujar Wira.

Korban pun terbangun dan memergoki keduanya hendak mencuri di rumahnya. Kedua perampok tersebut lalu mencekik korban hingga meninggal dan mengikat kaki serta tangan korban.

"Korban terbangun yang mana saudara AG dan MR langsung melakukan membekap mulut korban dan mengikat kaki dan tangan korban. Selanjutnya saudara AG mencekik leher korban," ucap Wira.

Baca juga: 4 Perampok Bunuh Lansia di Bekasi Ditangkap!

Baca juga: Lansia di Bekasi Diduga Tewas Dirampok, Rokok-Uang Raib Dibawa Kabur Perampok

Setelah memastikan korban meninggal, para pelaku pun menggasak uang yang ada di laci kasir warung senilai Rp11,7 juta dan ponsel korban.

"Setelah memastikan korban lemas, saudara MR mengambil uang dari laci kasir dan HP korban," tutur Wira.

Kemudian kedua pelaku menghubungi pelaku lainnya untuk menjemput di rumah korban. Para pelaku sempat dipergoki warga sebelum akhirnya melarikan diri.

"Setelah berhasil MR menghubungi DA untuk menjemput. Kemudian saudara DA memerintahkan saudara R dan N untuk menjemput AG dan MR dari rumah korban," terang Wira.

Baca juga: Lansia di Bekasi Diduga Dibunuh, Ada yang Keluar Rumah Sebelum Ditemukan Tewas

Para pelaku memiliki peran masing-masing dan juga hasil berbeda-beda, berikut rinciannya:

  • DA yang merupakan residivis sekaligus otak perampokan. Ia merencanakan aksi dan menentukan target. DA mendapat bagian Rp 1 juta.
  • MR berperan sebagai eksekutor utama yang mengikat serta mencekik korban hingga tewas. MR mendapat bagian Rp 4,5 juta.
  • AG berperan sama seperti MR, ikut mengikat dan mencekik korban. Ia juga mendapat Rp 4,5 juta.
  • NM & R bertugas mengantar dan menjemput eksekutor dari lokasi kejadian. Masing-masing mendapat Rp 500 ribu.
     

Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal penjara selama 15 tahun.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas oleh cucunya sendiri pada Senin (10/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi leher, kaki, dan tangan terikat kain serta wajah korban terdapat sejumlah luka.

Dalam peristiwa tersebut diketahui sejumlah barang berharga korban hilang dibawa kabur perampok diantaranya rokok, uang yang berada di laci toko serta handphone korban.

Penulis :
Fithrotul Uyun