
Pantau - Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, mendukung program retret atau pembekalan kepala daerah yang akan digelar di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.
Ia menilai, manfaat program tersebut jauh lebih besar dibanding kritik terkait anggaran yang mencapai Rp13 miliar.
"Lebih banyak manfaatnya retret itu dibanding hanya kita kritik soal Rp13 miliar yang menjadi anggaran bagi retret," ujar Rifqi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Menurut Rifqi, sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah selama ini menjadi tantangan utama dalam implementasi program nasional.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kepala daerah—baik gubernur, bupati, maupun wali kota—memiliki tanggung jawab untuk menerjemahkan visi nasional di tingkat daerah.
Baca Juga: 481 Kepala Daerah Terpilih Gladi Bersih di Monas Jelang Pelantikan
"Retret itu fungsinya adalah untuk menyamakan visi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Bahkan, juga antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota," jelasnya.
Lebih lanjut, Rifqi menegaskan bahwa Kemendagri telah mendapatkan tambahan anggaran melalui rekonstruksi anggaran yang disetujui Komisi II DPR.
Untuk itu, ia meminta agar kebijakan ini dilihat dari segi manfaatnya, bukan sekadar besaran dana yang dikeluarkan.
"Kalau optik yang digunakan adalah efisiensi anggaran, saya akan membela Kemendagri dengan (anggaran) Rp13 miliar itu," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas