billboard mobile
HOME  ⁄  News

Sidak di Kota Malang, Komisi IX DPR Temukan Makanan Mengandung Boraks

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sidak di Kota Malang, Komisi IX DPR Temukan Makanan Mengandung Boraks
Foto: Komisi IX DPR RI melakukan sidak pangan di Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI masih menemukan beberapa makanan yang diduga mengandung boraks saat melaksanakan sidak di Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (27/2/2025).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengatakan, dugaan adanya makanan mengandung zat berbahaya itu berasal dari sembilan sampel makanan yang diambil dan diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di lokasi tersebut.

"Dari 28 sampel yang diperiksa oleh BPOM ternyata ada sembilan yang positif mengandung boraks, paling banyak di sini itu sampelnya itu ikan asin dan teri," ungkap politisi Partai Golkar tersebut.

Meski baru dugaan, namun temuan dari hasil sidak menjelang bulan Ramadan ini telah menjadi atensi dari jajaran Komisi IX DPR RI. Apalagi bulan Ramadan identik dengan maraknya pedagang takjil dengan berbagai macam varian makanan khas daerah.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan, DPR Minta Pemerintah Proaktif

Komisi IX DPR meminta kepada BPOM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang segera melakukan penelusuran untuk mengetahui dari mana asal ikan asin dan ikan teri tersebut. 

"Ini kami masih belum mengetahui apakah dari penjual atau supplier. Nanti perlu diteliti lagi," ujarnya.

Ia mengingatkan kepada para pedagang agar lebih berhati-hati ketika memilih bahan dasar yang akan dimasak dan tidak sekali-kali menambahkan zat berbahaya ke dalam adonan makanan.

"Kalau sampai terjadi kesalahan fatal yang disengaja bisa dibawa ke ranah hukum dan diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Tapi kalau tidak sengaja diberikan teguran dan diimbau untuk berikutnya tidak dilakukan penjualan," tandasnya.

Baca Juga: Perlu Bentuk Panja Tata Kelola Minyak Mentah Guna Transparansi Kasus Korupsi

Selain itu, Komisi IX DPR meminta pemkot setempat supaya memperkuat langkah edukasi kepada pedagang agar terhindar dari penggunaan bahan-bahan berbahaya. 

"Kami akan terus mengawasi melalui pemda apakah dilaksanakan atau tidak," tukas Yahya.

Di lain pihak, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso yang ikut mendampingi tinjauan tersebut memastikan soal temuan dugaan kandungan boraks pada sampel makanan akan dikoordinasikan dengan BPOM.

"BPOM yang tadi melaksanakan pengujian, nanti kami lihat makanan ini kandungan boraks sejauh mana. Tentunya kami dalami, jika makanan tidak memenuhi standar kesehatan akan kami tarik," jelas Erik.

Penulis :
Aditya Andreas