
Pantau - Seorang remaja bernama Gallank Satria Mega (16) kini dalam kondisi kritis setelah tersambar kereta api saat ngabuburit di pinggir rel tepatnya KM 910, Kecamatan Leuwigoong, Kampung Nenggeng, Desa Dungusiku, Jawa Barat (Jabar).
"Korban bernama Gallank warga Kampung Cikoang Kulon, Desa Sindangsari, Leuwigoong," kata Kapolsek Leuwigoong Ipda Asep Juarna, Minggu (16/3/2025).
Menurut keterangan dari saksi mata, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/3) siang. Saat itu Gallank terlihat duduk sendirian di sebuah parit sembari ngabuburit. Parit tersebut berada tepat di samping rel kereta api yang dilewati kereta setiap hari.
Asep mengatakan bahwa parit tempat Gallank duduk hanya berjarak sekitar 80 cm dari rel kereta api. Seorang petani yang sedang menanam tembakau di dekat lokasi kejadian bahkan sempat memperingatkan Gallank agar menjauh sebelum kereta melintas.
"Ada saksi yang sempat berteriak memperingatkan korban agar menjauh. Namun tidak dihiraukan," ujar Asep.
Baca juga: Pemotor Tewas Tertemper Kereta Api di Bekasi, Tubuh Terlempar 100 Meter
Tak lama kemudian, datang sebuah kereta api melaju dari arah selatan dan menyeret tubuh Gallank hingga membuatnya terpental masuk ke got. Warga yang mengetahui korban langsung menghubungi keluarganya, kemudian membawa korban ke Puskesmas.
"Saksi kemudian meminta bantuan warga dan menolong korban. Saat itu korban terluka parah," katanya.
Dari asil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan kaki, sehingga harus dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut untuk perawatan lebih lanjut.
"Kondisi korban kritis dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD dr. Slamet Garut," pungkas Asep.
- Penulis :
- Laury Kaniasti