Pantau - Kim Yo Jong, adik perempuan dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, melontarkan kecaman tajam terhadap Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang yang kembali mendesak agar Korea Utara melakukan denuklirisasi.
Kecaman ini disampaikan sebagai respons atas pernyataan bersama ketiga negara tersebut dalam pertemuan NATO pekan lalu, yang menegaskan komitmen mereka untuk mendorong denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.
Melalui kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA), Kim Yo Jong menyebut gagasan denuklirisasi Korea Utara sebagai "khayalan" yang tidak akan pernah terjadi.
Tegaskan Nuklir Adalah Kedaulatan, Bukan Tawar-Menawar
Kim Yo Jong menyatakan bahwa setiap bentuk desakan atau diskusi untuk membujuk Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya adalah bentuk permusuhan paling ekstrem terhadap negara mereka.
Menurutnya, desakan seperti itu merupakan pengingkaran terhadap kedaulatan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong menyindir bahwa langkah yang ditempuh oleh Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan hanya mencerminkan kegelisahan dan keputusasaan mereka sendiri.
Pernyataan ini menegaskan sikap keras Pyongyang bahwa senjata nuklir merupakan elemen kunci dari strategi pertahanan dan kedaulatan nasional, yang tidak akan dinegosiasikan.
Ini bukan kali pertama Kim Yo Jong menyampaikan pernyataan keras terhadap tekanan internasional terkait program nuklir Korea Utara, yang selama ini menjadi pemicu utama ketegangan di kawasan Asia Timur.
- Penulis :
- Pantau Community
