Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pertemuan Langka PM China Li Qiang dan Delegasi Parlemen AS Isyaratkan Pemulihan Hubungan Bilateral

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pertemuan Langka PM China Li Qiang dan Delegasi Parlemen AS Isyaratkan Pemulihan Hubungan Bilateral
Foto: (Sumber: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin (22/9). (ANTARA/Desca Lidya Natalia))

Pantau - Perdana Menteri China Li Qiang menggelar pertemuan langka dengan delegasi parlemen Amerika Serikat yang dipimpin oleh Adam Smith, anggota senior Partai Demokrat, di Beijing pada Minggu, 21 September 2025.

Pertemuan ini terjadi hanya dua hari setelah Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada Jumat, 19 September 2025, menandai intensitas komunikasi diplomatik kedua negara dalam waktu dekat.

Pertemuan Pertama Sejak Pandemi dan Ketegangan Bilateral

Kunjungan ini menjadi yang pertama dari delegasi parlemen AS sejak tahun 2019, setelah pandemi COVID-19 dan sengketa terkait asal-usul virus memperburuk hubungan bilateral sejak 2020.

Adam Smith, yang memimpin delegasi, dikenal sebagai anggota senior Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, lembaga yang memiliki kewenangan dalam kebijakan pertahanan dan militer AS.

Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Li Qiang menyampaikan bahwa China dan AS seharusnya menjadi mitra pembangunan yang saling mendukung dan memperlakukan satu sama lain dengan tulus.

"China bersedia menyelesaikan isu-isu bersama melalui komunikasi yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan," kata Li.

Ia juga menyampaikan harapan agar Kongres AS dapat melihat hubungan bilateral secara objektif serta mendorong kerja sama konstruktif demi stabilitas dan keberlanjutan hubungan China-AS.

Li menegaskan bahwa stabilitas hubungan kedua negara memiliki arti penting tidak hanya bagi China dan AS, tetapi juga bagi dunia.

Pernyataan Resmi Pemerintah China

Dalam konferensi pers di Beijing pada Senin, 22 September 2025, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menjelaskan bahwa komunikasi antara kedua negara sedang berlangsung di berbagai bidang.

"China dan AS menjalin komunikasi di berbagai bidang. China siap bekerja sama dengan AS atas dasar saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama yang saling menguntungkan," ungkapnya.

Guo juga menyampaikan harapan agar hubungan bilateral tetap berjalan ke arah yang positif.

"Kami berharap AS dapat bekerja sama dengan China menuju arah yang positif dan menjaga hubungan bilateral tetap di jalur yang benar," ia mengungkapkan.

 

Penulis :
Ahmad Yusuf