Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Prabowo Minta Trump Pimpin Upaya Perdamaian Gaza, Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Perdamaian

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Prabowo Minta Trump Pimpin Upaya Perdamaian Gaza, Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Perdamaian
Foto: (Sumber: Menteri Luar Negeri Sugiono dalam sesi pengarahan media di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). ANTARA/Kuntum Riswan/am.)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bersama para pemimpin dari sejumlah negara Arab, secara resmi meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memimpin penyelesaian konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Permintaan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan multilateral yang digelar di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

"Meminta kepemimpinan dari Amerika Serikat dalam rangka menyelesaikan permasalahan di Gaza dan Palestina," ujar perwakilan dalam pertemuan tersebut.

Dukungan Negara-Negara Islam dan Komitmen Indonesia

Pernyataan bersama ini melibatkan negara-negara utama di kawasan Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, Yordania, serta Pakistan.

Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa forum tersebut bertujuan memberikan gambaran langsung kepada Presiden Trump mengenai eskalasi krisis yang terjadi di Gaza dan dampaknya terhadap negara-negara tetangga Palestina.

"Tadi juga disampaikan harapan-harapan mengenai keterlibatan Amerika Serikat dalam rangka mencapai gencatan senjata. Kemudian mencapai perdamaian, dan kemudian juga upaya-upaya ke depan untuk bisa mencapai solusi dua negara," ungkap Sugiono.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung proses perdamaian secara konkret.

Indonesia, kata Prabowo, siap mengirimkan hingga 20 ribu personel pasukan penjaga perdamaian jika dibutuhkan oleh Dewan Keamanan PBB.

"Presiden menyampaikan jumlah yang cukup signifikan, 20 ribu personil bagi tugas peacekeeping dan ini tidak hanya di Gaza dan Palestina, tapi juga di seluruh dunia," lanjut Sugiono.

Trump Tanggapi Positif, Pertemuan Berjalan Produktif

Pertemuan ini dijadwalkan secara mendadak namun berlangsung secara produktif dan penuh inisiatif.

Presiden Trump disebut memberikan tanggapan positif atas permintaan kolektif dari negara-negara Islam tersebut.

"Saya kira Presiden Trump menanggapinya secara positif karena seperti kita ketahui juga yang terjadi ini adalah bencana kemanusiaan sebenarnya," kata Sugiono usai pertemuan.

Dukungan Amerika Serikat dinilai sangat krusial dalam membentuk kerangka gencatan senjata dan mendorong solusi jangka panjang, termasuk penyelesaian dua negara yang telah lama diperjuangkan komunitas internasional.

Penulis :
Aditya Yohan