Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Mahmoud Abbas Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tegaskan Gaza Bagian Integral Palestina

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mahmoud Abbas Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tegaskan Gaza Bagian Integral Palestina
Foto: (Sumber: Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato melalui sambungan video pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) di markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada 25 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Li Rui))

Pantau - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (25/9/2025) menyampaikan pidato melalui video dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

"Saya berbicara kepada Anda hari ini setelah hampir dua tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menghadapi perang genosida, penghancuran, kelaparan, dan pengungsian," ujar Abbas.

Ia menyebut bahwa kejahatan tersebut akan tercatat dalam "lembaran nurani internasional sebagai salah satu bab paling mengerikan dalam tragedi kemanusiaan pada abad ke-20 dan ke-21".

Serangan Israel Tewaskan Puluhan Ribu Warga Sipil

Abbas menegaskan bahwa genosida tersebut "dilancarkan oleh pasukan pendudukan Israel".

Ia menyebut bahwa serangan Israel telah menewaskan dan melukai lebih dari 220.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak, perempuan, dan lansia yang tidak bersenjata.

Pada hari yang sama, pasukan Israel dilaporkan semakin merangsek ke Kota Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 65.419 warga Palestina telah tewas sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran pada Oktober 2023.

Abbas: Gaza Adalah Palestina, Hamas Tak Akan Punya Peran dalam Pemerintahan

Dalam pidatonya, Abbas juga menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan bagian integral dari Negara Palestina.

Ia menyatakan bahwa Palestina "siap untuk mengemban tanggung jawab penuh atas pemerintahan dan keamanan di sana".

Terkait tindakan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober, Abbas menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mewakili rakyat Palestina maupun perjuangan mereka untuk kemerdekaan.

"Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan," tegasnya.

Kritik terhadap Netanyahu dan Permukiman Ilegal

Abbas mengecam perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, yang dinilainya mengancam solusi dua negara dan memperparah ketegangan.

"Kami menolak dan sangat menyesalkan rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menciptakan Israel raya," ujarnya.

Ia juga menyoroti meningkatnya terorisme pemukim yang menyasar warga Palestina di wilayah pendudukan.

Sementara itu, Netanyahu dijadwalkan berpidato di Majelis Umum PBB pada Jumat (26/9), dan sebelumnya telah menyatakan tekadnya untuk mencegah pembentukan negara Palestina.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf