
Pantau - Topan Matmo, badai ke-21 dalam musim topan Pasifik 2025, menerjang wilayah pesisir selatan China, khususnya provinsi Guangdong dan Hainan, pada Minggu, 5 Oktober 2025, memicu respons darurat dari pemerintah pusat.
Respons Darurat dan Evakuasi Massal
Pemerintah China melalui Kementerian Manajemen Darurat segera mengaktifkan respons darurat nasional Level IV sebagai bentuk penanganan awal terhadap dampak topan.
Komisi nasional untuk pencegahan, pengurangan, dan bantuan bencana juga telah mengirimkan tim kerja ke daerah-daerah terdampak untuk memandu upaya penyelamatan dan penanggulangan.
Laporan pemerintah daerah mencatat bahwa sekitar 347.000 warga telah dievakuasi dari wilayah Guangdong dan Hainan demi menjamin keselamatan penduduk.
Kementerian Manajemen Darurat bekerja sama dengan Administrasi Cadangan Pangan dan Strategis Nasional mengirimkan bantuan logistik ke tiga provinsi terdampak.
Sebanyak 20.000 item bantuan dikirimkan ke Guangdong dan Hainan, serta 10.000 item lainnya ke Guangxi.
Bantuan tersebut mencakup tempat tidur lipat, tikar tahan lembab, dan perlengkapan darurat untuk keluarga.
Anggaran Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mengalokasikan dana sebesar 200 juta yuan atau sekitar Rp465 miliar dari anggaran pusat.
Dana ini difokuskan untuk mendukung pemulihan darurat di wilayah terdampak, khususnya di Guangdong dan Hainan.
Prioritas penggunaan dana mencakup pemulihan infrastruktur yang rusak dan rekonstruksi fasilitas layanan publik seperti jalan, jembatan, tanggul, sekolah, dan rumah sakit.
Pemerintah menargetkan agar aktivitas produksi dan kehidupan masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dengan cepat dan aman.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf