
Pantau - Pelaksanaan SEA Games 2023 diduga banyak terjadi kecurangan yang menguntungkan kontingen Kamboja selaku tuan rumah.
Di linimasa Twitter, akun @Thitipan_Mafia menguliti sejumlah kasus aneh dalam pagelaran SEA Games 2023 di Kamboja.
Awalnya, ia menyinggung adanya atlit cabor pencak silat asal Kamboja yang mendapatkan emas. Namun, atlit bernama Non Sromoachkroham ini sama sekali belum bertanding.
"Di babak semifinal, Non Sromoachkroham seharusnya ketemu wakil Malaysia Muhammad Khoirul, Namun yg bersangkutan tidak mau bertanding hingga membuat Kamboja melaju ke Final," cuitnya.
Kemudian, akun tersebut mengungkapkan, di babak final, semestinya Non Sromoachkroham akan bertemu atlit Indonesia, Bayu Lesmana. Namun, lagi-lagi ia bisa menang secara WO (walk-out).
"Ada indikasi bahwa atlit pencak silat Indonesia Bayu Lesmana dipaksa WO, karena adanya ancaman dari tuan rumah. Kasus ini masih di selidiki," lanjutnya.
Tak hanya itu, akun @Thitipan_Mafia juga menduga adanya kecurangan dari cabor lainnya, seperti bulu tangkis dan basket dengan memakai atlit dari negara lain.
Pada cabor bulu tangkis di sektor ganda campuran, ia menyebut, Kamboja menurunkan atlit asal China, Zhou Meng. Sedangkan di cabor basket, tampak ada empat atlit berwajah asing yang lebih mirip pemain Amerika Serikat.
"Kabarnya Kamboja ini diperkuat 6 pemain naturalisasi dari Amerika. Kalau benar benar di naturalisasi ya sah sah saja. Tapi kalau cuma sekedar dipanggil buat SEA Games doang bagaimana?" cuitnya.
Sontak, hal ini turut mendapatkan sorotan para warganet lainnya. Mereka menyayangkan hal ini terjadi dalam pesta olahraga yang semestinya menjunjung tinggi sportivitas.
"Harus ada usut mendalam, seperti kasus olimpiade yg di rusia. Kalo terbukti ada pengaturan maka kamboja harus siap disanksi dari asean dan tidak boleh ikut sea games dalam beberapa tahun ke depan, gimana asean? Berani gak?" timpal akun @ahli_****.
"Tolong bilang ke Menpora tindak tegas segala kecurangan pemain Kamboja, Harga diri bangsa di injak injak oleh negara kecil macam kamboja," cuit @Hayu****.
Di linimasa Twitter, akun @Thitipan_Mafia menguliti sejumlah kasus aneh dalam pagelaran SEA Games 2023 di Kamboja.
Awalnya, ia menyinggung adanya atlit cabor pencak silat asal Kamboja yang mendapatkan emas. Namun, atlit bernama Non Sromoachkroham ini sama sekali belum bertanding.
"Di babak semifinal, Non Sromoachkroham seharusnya ketemu wakil Malaysia Muhammad Khoirul, Namun yg bersangkutan tidak mau bertanding hingga membuat Kamboja melaju ke Final," cuitnya.
Kemudian, akun tersebut mengungkapkan, di babak final, semestinya Non Sromoachkroham akan bertemu atlit Indonesia, Bayu Lesmana. Namun, lagi-lagi ia bisa menang secara WO (walk-out).
"Ada indikasi bahwa atlit pencak silat Indonesia Bayu Lesmana dipaksa WO, karena adanya ancaman dari tuan rumah. Kasus ini masih di selidiki," lanjutnya.
Tak hanya itu, akun @Thitipan_Mafia juga menduga adanya kecurangan dari cabor lainnya, seperti bulu tangkis dan basket dengan memakai atlit dari negara lain.
Pada cabor bulu tangkis di sektor ganda campuran, ia menyebut, Kamboja menurunkan atlit asal China, Zhou Meng. Sedangkan di cabor basket, tampak ada empat atlit berwajah asing yang lebih mirip pemain Amerika Serikat.
"Kabarnya Kamboja ini diperkuat 6 pemain naturalisasi dari Amerika. Kalau benar benar di naturalisasi ya sah sah saja. Tapi kalau cuma sekedar dipanggil buat SEA Games doang bagaimana?" cuitnya.
Sontak, hal ini turut mendapatkan sorotan para warganet lainnya. Mereka menyayangkan hal ini terjadi dalam pesta olahraga yang semestinya menjunjung tinggi sportivitas.
"Harus ada usut mendalam, seperti kasus olimpiade yg di rusia. Kalo terbukti ada pengaturan maka kamboja harus siap disanksi dari asean dan tidak boleh ikut sea games dalam beberapa tahun ke depan, gimana asean? Berani gak?" timpal akun @ahli_****.
"Tolong bilang ke Menpora tindak tegas segala kecurangan pemain Kamboja, Harga diri bangsa di injak injak oleh negara kecil macam kamboja," cuit @Hayu****.
- Penulis :
- Aditya Andreas