
Pantau - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira mendorong Polri dan PSSI serius melakukan bersih-bersih mafia sepakbola Indonesia.
Ia menyebut, mafia sepakbola sudah ada sejak lama bahkan sudah menjadi penyakit kronis di dunia pesepakbolaan Tanah Air.
"Mafia bola ini sudah berjalan bertahun-tahun, sudah menjadi penyakit kronis di tubuh persepakbolaan Indonesia, di semua level," kata Andreas, Selasa (27/6/2023).
Andreas bersyukur, Polri dan PSSI era sekarang sudah menyadari bahayanya keberadaan mafia bagi dunia sepakbola Indonesia.
"Syukurlah kalau sekarang Polri dan PSSI sadar perlu untuk memerangi mafia bola ini. Semoga saja PSSI dan Polri tidak terjebak dan ikut tercebur ke jurang mafia," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, Polri dan PSSI mengaktifkan kembali Satgas Anti Mafia Bola. Pengaktifan satgas ini sebagai antisipasi menjelang dibukanya kembali Liga 1 musim 2023-2024.
Tim Satgas Anti Mafia Bola sejauh ini bahkan sedang mengusut beberapa indikasi pelanggaran jelang bergulirnya Liga 1, 2, dan 3.
Di sisi lain, Andreas mendukung adanya hukuman berat bagi pelaku mafia bola, khususnya pidana seumur hidup dengan catatan pemberian vonis itu memiliki dasar hukum yang kuat.
"Bisa saja, asal saja dasar hukumnya jelas," tandasnya.
Ia menyebut, mafia sepakbola sudah ada sejak lama bahkan sudah menjadi penyakit kronis di dunia pesepakbolaan Tanah Air.
"Mafia bola ini sudah berjalan bertahun-tahun, sudah menjadi penyakit kronis di tubuh persepakbolaan Indonesia, di semua level," kata Andreas, Selasa (27/6/2023).
Andreas bersyukur, Polri dan PSSI era sekarang sudah menyadari bahayanya keberadaan mafia bagi dunia sepakbola Indonesia.
"Syukurlah kalau sekarang Polri dan PSSI sadar perlu untuk memerangi mafia bola ini. Semoga saja PSSI dan Polri tidak terjebak dan ikut tercebur ke jurang mafia," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, Polri dan PSSI mengaktifkan kembali Satgas Anti Mafia Bola. Pengaktifan satgas ini sebagai antisipasi menjelang dibukanya kembali Liga 1 musim 2023-2024.
Tim Satgas Anti Mafia Bola sejauh ini bahkan sedang mengusut beberapa indikasi pelanggaran jelang bergulirnya Liga 1, 2, dan 3.
Di sisi lain, Andreas mendukung adanya hukuman berat bagi pelaku mafia bola, khususnya pidana seumur hidup dengan catatan pemberian vonis itu memiliki dasar hukum yang kuat.
"Bisa saja, asal saja dasar hukumnya jelas," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas