
Pantau.com - Komisi Disiplin (komdis), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), telah memberi sanksi kepada Persib Bandung terkait dengan kasus meninggalnya saah satu suporter Persija Jakarta. Langkah kongret PSSI jadi pertanyaan, apa yang akan dilakukan jika hal seperti itu terulang kembali.Komdis dengan tegas memberi hukuman kepada Persib Bandung dengan dijatuhi sanksi cukup berat dengan dilarangnya bermain di pulau Jawa hingga akhir musim ini. Klub berjuluk Maung Bandung itu juga dilarang menggelar pertandingan di Bandung dengan adanya penonton yang akan berlaku hingga pertenggahan musim depan 2019.
Baca Juga: Persib Terima Sanksi Berat, Putusan Komdis PSSI Tak Bisa Diganggu Gugat!
Hukuman tersebut dianggap hanya formalitas semata hanya demi bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan pada 5 Oktober 2018 dan tidak ada langkah tegas atau aturan tegas yang dibuat untuk mengantisipasi kejadian seperti sebelumnya tidak terjadi lagi.Ketua Tim Pencari Fakta PSSI, Gusti Randa mengatakan bahwa dirinya sudah merekomendasikan PSSI untuk membuat peraturan organisasi khusus yang diterapkan di manual liga khususnya soal pengamanan suporter. Nanti PSSI akan membahas masalah safety regulation itu di rapat Komite Eksekutif."Tetapi ada satu hal yang penting dalam rekomendasi yakni tentang suporter tentang penonton sehingga ke depan kami punya pijakan yang sifatnya Indonesia. Kami tunduk kepada FIFA safety security regulation tapi kami harus membuat peraturan organisasi (PO) berdasarkan FIFA security," ujar Gusti di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu 3 Oktober 2018."Safety regulation siapa suporter dan penonton, karena ada tiga elemen ada penonton, suporter, dan fan. Ini harus jelas. Kami lihat PO nya itu menjadi landasan di manual league, prosedur pengamanan itu ranah kepolisian, kami punya security officer, stadion juga punya. Nah bagaimana ini punya sinergitas sehingga klub-klub ke depan tidak hanya mengantisipasi menyiapkan bertanding. Tapi juga memberikan keamanan di dalam dan luar stadion," tambahnya.
Baca Juga: Bak Ratna Sarumpaet, Jagad Sepakbola Juga Pernah Dibuat Heboh oleh Hoax
Gusti juga percaya jika peraturan tersebut ada, pasti akan berdampak baik pada setiap klub juga melakukan edukasi kepada suporter dan hal serupa tidak akan terulang lagi, dan dengan adanya ini pun bisa menjadi momentum bagus untuk membuat peraturan. Ia juga menjelaskan alasan PSSI baru saat ini bersikap tegas karena diklaim telah mendapatkan banyak pembelajaran."Klub harus mendukasi fan, suporter dan penontonnya. Pasti ada penonton di dalam maupun di luar stadion karena kurangnya kapasitas stadion tidak dapat menampung semua. Kalau kami serahkan ke kepolisian maka akan dibenturkan jumlah polisi dan jumlah penonton. Kami tidak boleh terbentur masalah itu, sebanyak apapun polisi tidak bisa menjawab itu," tambahnya."PSSI ini ibaratnya sudah digebukin lah. Jadi kami ini adalah hasil proses belajar. Tiba-tiba ada kejadian jika kami membuat keputusan yang selow-selow saja, ya digebukin lagi. Pasti ada pihak-pihak yang merasa tidak adil, kenapa kami yang kemarin kok tidak," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta