
Pantau - Pandit sepakbola indonesia, Justinus Lhaksana mengomentari keberhasilan timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23.
Seperti diketahui, Indonesia mampu menyingkirkan tim kuat Korea Selatan melalui drama adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit, Jumat (26/4/2024) dini hari tadi.
Coach Justin membeberkan, masih banyak catatan yang harus diperbaiki Shin Tae Yong, apabila ingin meloloskan Indonesia ke ajang Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.
Ia menyoroti, lini kanan pertahanan Indonesia yang menjadi titik lemah. Pasalnya, serangan lawan selalu berasal dari titik tersebut.
“Rio Fahmi main jelek, berapa kali kontrol bola hilang, bola masih di depan aja masih bisa kecolongan,” beber Justin melalui kanal YouTube-nya, Jumat (26/4/2024).
Bahkan, Justin mengatakan, ketika Rio Fahmi digantikan Fajar Fathurrahman di babak kedua. Sektor kanan tetap sering kecolongan.
“Sorry to say, tetap amburadul juga. Sayap kanan ini benar-benar enggak ngebantu sama sekali,” lanjutnya.
Justin juga menyayangkan, timnas Indonesia tak mampu untuk memanfaatkan keunggulan pemain, usai pemain Korsel, Lee Young-Jun diusir wasit pada menit ke-70.
Padahal, menurutnya, Korsel melakukan high pressing dengan garis pertahanan tinggi yang semestinya bisa dimanfaatkan gelandang Indonesia.
“Artinya, kalau mereka salah passing atau kita bisa pegang bola, kita harus bisa memanfaatkan counter. Tapi kita enggak bisa memanfaatkan,” tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas