billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Fakhri Soal Mengahsilkan Pemain Muda Berbakat: Harus Ada Sinergi dengan Daerah

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Fakhri Soal Mengahsilkan Pemain Muda Berbakat: Harus Ada Sinergi dengan Daerah

Pantau.com - Mantan Pelatih Timnas U-16 Indonesia , Fakhri Husaini, mengharapkan adanya sinergi kompetisi di masing-masing daerah, bukannya hanya di Ibu Kota. Hal itu disampaikan agar bisa dengan mudah menemukan bibit-bibit hebat yang tersembunyi di setiap daerah.

Ya, dalam waktu dekat ini Liga Nivea Men Topskor U-17 akan diselenggarakan mulai 28 Oktober dan akan berlangsung selama enam bulan dengan diikuti oleh 20 SSB se-Jabodetabek dan Bandung. Pertandingannya akan digelar di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta. Sehingga dengan adanya kompetisi ini, diharapkan adanya kompetisi disetiap daerah, agar bisa melahirkan banyak pemain muda yang berbakat.

"Harapan saya untuk kompetisi ini, bisa lebih banyak lagi melahirkan pemain-pemain yang nantinya akan menjadi cikal bakal pemain U-19 usia muda kita, itu dari aspek pemain," ujar Fakhri Husaini di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Pusat, Selasa 23 Oktober 2018.

Baca Juga: Fakhri Husaini Dukung Penuh Kompetisi Liga Usia U-17

Memang saat ini sepakbola menjadi idola di kalangan remaja, namun untuk setiap kompetisi di setiap daerah tidak banyak. Sehingga banyak pemain-pemain muda berbakat dan hebat yang terbuang sia-sia karena tidak bisa ikut berkompetisi, dan selama ini kompetisi untuk olahraga si kulit bundar sendiri banyak dilakukan di Jakarta.

Hal itu pun diakui oleh Fakhri Husaini yang saat itu mencari pemain untuk Timnas U-16, ia tidak melakukan seleksi lagi karena sudah ada 17 pemain yang ia pilih dari satu Liga saja. Ia pun melakukan seleksi ke setiap daerah selama dua hari, bahkan selama dua hari itu pun belum tentu pemain terbaik bisa mengikuti.

Karena itu, mantan kapten Timnas Indonesia itu mengatakan bahwa anak-anak yang ada di Jakarta termasuk yang paling beruntung karena ada kompetisi yang memfasilitasi mereka untuk bisa mengeluarkan kemampuan sepakbolanya.

Baca Juga: Pemilihan Bima Sakti Merupakan Perjudian PSSI

"Setahu saya juga, bahwa ada dari daerah lain juga yang ikut ke Jakarta ini, sampai Jawa Barat, Bahkan yang dari Jawa Timur juga ada yang datang kemari. Bahwa kita punya banyak pemain-pemain yang berbakat. Yang butuh tempat untuk mereka bisa mengekspresikan kemampuannya, tapi karena memang tempat tidak ada, akhirnya mereka lari ke Jakarta," tambahnya.

"Saya melakukan seleksi di daerah 33 provinsi di luar Jakarta, itu saja mungkin anak yang bagus belum keluar. Dan jika ada kompetisi seperti di Jakarta mungkin saya tidak perlu seleksi karena sepanjang pertandingan setiap anak sudah termonitor. Kalau modal bakat, kita punya banyak bakat, cuma kita tidak punya sistem yang bisa membuat pemain-pemain berbakat ini menjadi pemain hebat," pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta