
Pantau - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach memastikan para atlet Israel tetap dapat berpartisipasi dalam Olimpiade 2024 Paris yang akan dibuka pada Jumat (26/7/2024).
Keputusan ini menolak permohonan Komite Olimpiade Palestina (POC) yang meminta pelarangan terhadap atlet-atlet Israel.
Komite Olimpiade Palestina telah mengirim surat resmi kepada Thomas Bach pada Senin (22/7), mendesak agar Israel segera dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024.
Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) juga menyampaikan permintaan serupa kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Surat tersebut menyoroti pelanggaran Israel terhadap Resolusi Majelis Umum PBB mengenai Olimpiade 2024, yang mengamanatkan Gencatan Senjata Olimpiade dari 19 Juli hingga 15 September 2024.
Permintaan ini bertujuan memastikan lingkungan yang damai selama Olimpiade berlangsung, mengingat Israel tetap melakukan pemboman di Gaza yang mengakibatkan korban sipil.
"Komite Olimpiade Palestina telah mengeluarkan surat resmi kepada tuan Thomas Bach, ketua Komite Olimpiade Internasional, yang menyerukan agar Israel segera dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) juga mengirimkan surat tersebut kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino," bunyi surat itu.
Surat tersebut menambahkan bahwa sekitar 400 atlet Palestina tewas, dan penghancuran fasilitas olahraga memperburuk penderitaan para atlet yang sudah menjalani pembatasan ketat.
Namun, Thomas Bach menegaskan bahwa atlet-atlet Israel tetap bisa tampil di Olimpiade 2024. Bach menyatakan bahwa IOC tidak akan terlibat dalam diskusi politik.
"Posisi IOC sangat jelas. Kami memiliki dua komite Olimpiade nasional [NOC]. Keduanya hidup berdampingan secara damai. Olimpiade bukanlah kompetisi antar negara tetapi antar atlet," ujar Bach.
- Penulis :
- Aditya Andreas