Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Dua Laga Krusial Timnas Indonesia Tatap Asa Menuju Piala Dunia 2026

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Dua Laga Krusial Timnas Indonesia Tatap Asa Menuju Piala Dunia 2026
Foto: Dua laga krusial akan dihadapi Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2026. (foto: Getty Images)

Pantau - Timnas Indonesia akan melakoni dua laga tandang krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, menghadapi Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober. 

Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Skuad Garuda untuk memperpanjang harapan mereka menuju Piala Dunia 2026.

Indonesia telah menjalani empat laga awal yang berat, dengan tiga di antaranya sebagai pertandingan tandang. Dua laga tandang berikutnya di bulan Oktober ini akan menjadi ujian berat bagi pasukan Shin Tae-yong. 

Setelah meraih dua poin dari dua laga sebelumnya, hasil positif di dua pertandingan ini sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia.

Apabila Timnas Indonesia berhasil mengumpulkan 4-6 poin dari laga melawan Bahrain dan China, harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. 

Terlebih, Indonesia akan memiliki keuntungan lebih banyak bermain di kandang dalam enam laga sisa, dengan empat di antaranya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun, tantangan besar menanti Indonesia. Bahrain, yang sudah mengoleksi tiga poin, serta China, yang belum meraih poin, juga akan berjuang keras demi menjaga peluang mereka di kualifikasi. 

Kedua tim tersebut tentu juga tidak ingin menjadi yang pertama tersingkir dalam persaingan menuju Piala Dunia.

Timnas Indonesia harus memaksimalkan performa pemain andalan seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Ragnar Oratmangoen yang telah bergabung dalam sesi latihan di Bahrain. 

Kemenangan di pertandingan ini bisa menjadi dorongan besar bagi skuad Garuda dalam mengarungi fase kualifikasi berikutnya.

Dengan persiapan matang dan semangat yang tinggi, Timnas Indonesia berharap bisa meraih hasil terbaik dan tetap berada di jalur menuju Piala Dunia 2026.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas