
Pantau - Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain yang berakhir imbang kembali memicu kekecewaan.
Hasil 2-2 yang didapat tim Garuda, tidak hanya memperburuk posisi Indonesia di Grup C, tetapi juga menimbulkan dugaan kecurangan dari wasit asal Timur Tengah.
Justinus Lhaksana, yang akrab disapa Coach Justin, turut menyampaikan kekecewaannya melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, Coach Justin secara terang-terangan menyebut bahwa wasit yang memimpin laga tersebut telah melakukan tindakan curang yang merugikan Indonesia dan menghalangi peluang tim asuhan Shin Tae-yong untuk meraih tiga poin.
“Kalian tahu kenapa kita selalu dicurangi? Wasit dari Timur Tengah akan mengerjai kita, alasannya sangat sederhana,” ujar Coach Justin dalam pernyataannya, Jumat (11/10/2024), yang dikutip dari akun Instagram @coachjustinl.
Menurutnya, Asia memiliki delapan jatah untuk lolos ke Piala Dunia, dan beberapa negara besar seperti Jepang, Korea, Arab Saudi, Iran, dan Australia sudah menjadi langganan turnamen tersebut.
Negara-negara ini, lanjutnya, tidak mungkin dirugikan oleh keputusan wasit, karena posisinya sudah sangat mapan di sepak bola Asia.
Namun, Coach Justin menambahkan bahwa negara-negara yang baru bangkit dan memiliki potensi untuk menyaingi negara-negara tersebut, seperti Indonesia, justru rentan menjadi korban kecurangan.
“Mereka ingin sisa jatah itu untuk negara-negara mereka sendiri. Jadi, negara yang mulai berkembang dan menyaingi akan dikerjai,” jelasnya.
Praktek ini, menurut Coach Justin, kemungkinan besar terjadi hanya ketika wasit berasal dari Timur Tengah. Oleh sebab itu, ia berharap PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir dapat bersikap tegas dan melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit dalam laga tersebut.
“Pak Erick melalui PSSI harus melakukan protes keras. Kalah menang adalah hal biasa, tapi tidak dengan cara seperti ini,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengajak para netizen Indonesia untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka di media sosial.
"Jangan berhenti, terus serbu dengan hashtag AFC Mafia di mana pun. Facebook, Twitter, TikTok, dan lain-lain,” katanya.
- Penulis :
- Aditya Andreas