
Pantau - Tijjani Reijnders, gelandang berbakat berdarah Indonesia, kini menjadi salah satu pemain kunci yang tak tergantikan di AC Milan.
Menariknya, sebelum bergabung dengan Rossoneri, Reijnders sempat menolak ketertarikan dari klub raksasa Spanyol, Barcelona, yang saat itu mencari pengganti Sergio Busquets.
Baca Juga: STY Beri Kejutan: Paes dan Hilgers Starter, Reijnders Cadangan
Pada 2023, Reijnders diboyong AC Milan dari AZ Alkmaar dengan biaya transfer sebesar 20 juta euro. Di usia 26 tahun, Reijnders juga diminati oleh sejumlah klub top Eropa, termasuk Barcelona.
Namun, pilihan untuk bergabung dengan Milan terbukti sebagai langkah yang tepat. Reijnders langsung bersinar dan hampir selalu tampil di lini tengah Milan. Hingga kini, ia telah mencatatkan 59 penampilan dengan torehan empat gol dan enam assist.
Kakak dari pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, ini juga mendapat dukungan dari sang ayah, Martin Reijnders, yang menganjurkan putranya untuk menolak tawaran dari Barcelona.
Menurut Martin, gaya permainan Reijnders tidak sesuai dengan kebutuhan Barcelona pada saat itu.
"Saya menasihati putra saya agar menolak Barcelona. Jika dia bermain di sana, dia hanya akan menjadi pemain pengganti dan berisiko gagal seperti beberapa pemain lainnya," ungkap Martin Reijnders.
Baca Juga: Eliano Reijnders Dapat Dukungan Kakak Jelang Laga Melawan Bahrain
Martin juga menjelaskan bahwa meskipun ada ketertarikan dari klub-klub Inggris, ia hanya berkomunikasi langsung dengan Barcelona, bahkan berbicara dengan direktur teknik Deco.
"Kami merasa tersanjung dengan ketertarikan Barcelona, tetapi saya bilang kepada putra saya bahwa dia tidak cocok dengan profil pengganti Busquets. Dia bukan pemain dengan karakteristik yang mereka cari." lanjutnya.
Keputusan Reijnders untuk memilih AC Milan terbukti tepat. Ia telah menunjukkan performa konsisten dan menjadi pilar penting di lini tengah klub tersebut.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki