
Pantau.com - Mantan kapten Timnas Indonesia, Firman Utina, mengkritik keputusan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) yang tidak memperpanjang kontrak pelatih Luis Milla Aspas.
PSSI mengejutkan banyak pihak dengan mengganti posisi Luis Milla sebagai pelatih kepala. Salah satu permasalahan utama merupakan besarnya gaji Milla yang menyentuh angka Rp2 miliar.
Tak ayal, PSSI memutuskan untuk menunjuk Bima Sakti menggantikan posisi Milla sebagai pelatih kepala. Mengingat, Bima merupakan asisten dari pelatih yang pernah bermain bersama Barcelona dan Real Madrid tersebut.
Baca Juga: Ditanya Kegagalan Timnas di Piala AFF, Ketum PSSI Malah Minta Wartawan Harus Baik
Keputusan tersebut mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Sebagian besar pendukung sepakbola Tanah Air menilai Milla layak untuk dipertahankan karena sudah berhasil mengubah gaya permainan Timnas Indonesia.
Kritikan semakin ramai lantaran timnas di bawah asuhan Bima Sakti gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2018. Skuad Merah Putih saat ini masih tertahan di posisi empat klasemen sementara Grup B dengan hanya meraih tiga angka.
"Luis Milla tuh membuktikan harga itu enggak bohong dengan kualitasnya. Tapi saya dengar juga enggak sampai segede (gajinya) seperti yang dibicarakan orang-orang. Intinya harapannya dia janji sampai SEA Games (2019) ini dia mau pegang, mau bawa juara. Itu yang harus kita cari berarti," kata Firman.
Baca Juga: Pantau Story: Catatan 'Merah' Timnas Indonesia di Piala AFF
Meski begitu, Firman tetap mengapresiasi kinerja Bima bersama Timnas Indonesia. Dia yakin pelatih 42 tahun tersebut sudah berusaha maksimal untuk menangani skuad Garuda.
"Intinya terbukti bahwa bukanya kita tidak percaya dengan pelatih sekarang. Mungkin juga mas Bima dan kawan-kawan sudah berusaha," pungkas pemain Kalteng Putra FC tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta