
Pantau - Timnas Indonesia kembali mendapatkan tambahan kekuatan setelah tiga pemain resmi mengucapkan sumpah sebagai WNI. Mereka adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Salah satu yang paling disorot adalah Joey Pelupessy, gelandang bertahan yang diyakini bisa menjadi solusi di lini tengah skuad Garuda.
Masuknya Pelupessy dinilai sebagai kepingan puzzle yang selama ini dicari oleh PSSI. Pasalnya, Timnas Indonesia belum memiliki gelandang bertahan murni yang mampu melindungi lini belakang.
Nathan Tjoe-A-On sempat dicoba di posisi ini, namun belum menunjukkan performa optimal. Dengan kehadiran Pelupessy, pelatih Patrick Kluivert kini memiliki opsi lebih dalam meracik strategi, terutama untuk memberikan keleluasaan bagi Thom Haye.
Baca Juga: Jordi Cruyff Ungkap Kriteria Direktur Teknik PSSI yang Diinginkan
Haye selama ini berperan sebagai distributor bola utama Timnas Indonesia. Namun, dalam beberapa laga sebelumnya, ia juga harus ikut melakukan pressing sehingga staminanya cepat terkuras.
Dengan hadirnya Pelupessy sebagai gelandang bertahan, Haye bisa lebih fokus menjalankan perannya sebagai deep-lying playmaker.
Di sisi lain, Ivar Jenner yang lebih berkarakter box-to-box midfielder kemungkinan akan menjadi pelapis Haye.
Jenner memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya, tetapi dari segi distribusi bola, Haye masih lebih unggul.
Baca Juga: Usai Sumpah WNI, Tiga Pemain Disapora Butuh Setahap lagi untuk Bela Timnas Indonesia
Hal ini membuka kemungkinan skema double pivot yang berisi Haye dan Pelupessy, di mana Haye mengatur tempo permainan dan Pelupessy bertugas sebagai destroyer.
Selain itu, masuknya pemain naturalisasi lain juga berpengaruh terhadap komposisi lini tengah dan serangan.
Marselino Ferdinan diprediksi tetap akan berperan sebagai gelandang serang utama, berada di belakang dua striker. Peran ini terbukti efektif ketika ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan semakin banyaknya opsi di lini tengah, Kluivert kini memiliki keleluasaan lebih dalam menerapkan berbagai skema permainan.
- Penulis :
- Aditya Andreas