
Pantau.com - Pertandingan putaran pertama seri terakhir Proliga 2019 dibuka dengan pertandingan tim Putri PGN Popsivo Polwan (JPP) melawan Jakarta BNI 46 yang berlangsung di GOR C-TRA Arena, Bandung, Jumat (21/12). Laga berhasil dimenangkan dengan perlawanan cukup sengit oleh PGN Popsivo dengan skor 3-1 (25-22, 25-21, 25-24).
PGN Popsivo Polwan memulai set pertama dengan cukup percaya diri, laga dimulai dengan pengamanan poin 1-0 dari Aprilia Mangganang, setelah itu anak asuh Chamnan Dokmai terus meluncurkan serangan hingga membuat lawan kesulitan dan ketinggalan 8-11. Meski begitu Jakarta BNI 46 mengejar ketertinggalan, namun PGN Popsivo mampu ambil poin 25-22.
Memasuki set kedua Jakarta BNI 46 menyerang pertahanan lawan, namun PGN Poposivo terlalu sulit di kalahkan walaupun beberapa pemain BNI 46 yang belum dirurunkan turun, namun ia harus mengakui kekalahan dari Popsivo dengan 25-21. Tapi diset ketiga Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang sempat menarik beberapa pemain untuk bisa mengembalikan performa anak asuhnya dan hal itu pun mampu membuat BNI 46 unggul 6-2.
Permainan enjoy serta rileks diperlihatkan oleh Jakarta BNI 46 hingga mereka mampu memimpin skor 15-16, tapi hal itu tidak berlanjut meski para pemain baru seperti Nurlaili Kusuma yang selama ini belum turun mampu menunjukkan permainan signifikan, tapi anak asuh Risco ini harus mengakui kelelahan dengan skor 26-25, meski awalnya masih bisa menyamakan skor 24-24.
“Setelah dari Gresik itu kita latihannya itu mempersiapkan diri untuk melawan BNI 46, kita mempelajari video pola permainan dari lawan itu bagaimana, dan hasil hari ini juga mainnya cukup bagus, sehingga dapat hasil baik. Sebanrnya kita itu punya pola permainan lebih banyak saat latihan, tapi hari ini baru dikelurin sedikit saja bisa menang, dan hasilnya lebih bagus karena mereka sudah tau sistem yang saya mau dan semua mengikuti itu, jadi hasilnya bagus,” ujar Pelatih PGN Popsivo, Chamnan Dokmai.
“Diputaran pertama dan kedua bisa sama tapi diputaran final four kan bisa beda lagi. Kita bukan yang terbaik tapi semua sama, jadi kita harus punya strategi yang jauh lebih bagus dan mempersiapkan amunisi yang baik untuk pertandingan selanjutnya. Buat besok persiapan sama saja, karena kita melihat videonya juga sama saja, dan kita lihat bagaimana BNI 46 sebelumnya bisa mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dan berharap besok kita lawan Pertamina bisa menang,” tambahnya.
Sementara pelatih dari Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengatakan bahwa memang pertandingan kali ini merubah rotasi pemain dan mengakui bahwa para pemainnya mampu menyerang lebih dulu. Bukan hanya itu ia menyatakan bahwa memang tidak menargetkan untuk menjadi juara diputaran satu, yang paling penting bisa lolos ke final four.
“Kita memang tidak mengejar untuk menjadi juara putaran. Saya ingin tau kekuatan tim saya seperti apa, apabila ada bermasalah dengan pemain asing, saya tau kemampuan mereka bagaiamana, itu bagi saya tdi strategi saya dan tidak ada maksud meremehkan tim lawan, saya juga pengen menang tapi tujuan saya bukan kesitu dulu, walaupun saya juga membutuhkan poin untuk ke final four, tapi yang penting usaha dulu untuk menuju situ,” kata Risco Herlambang.
“Sepeti dilihat permainan hari ini bagus kan, bahkan tadi di set kedua tanpa pemain asing sudah lumayan, mereka tidak takut, apalagi tadi yang turun pemain junior juga yaitu Nurlaili yang masih duduk di bangku SMP. Bagi saya tadi dia (Nurlalili) juga main bagus walaupun awalnya dia sedikit beban tapi tadi sudah bisa lebih enjoy dan menikmati pertandingan. Dan untuk evalusi sendiri sudah psti akan saya evaluasi, seperti kekurangannya dimana dan kelebihannya dimana,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta