Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Pembelaan Diri Anggota Exco PSSI Papat Yunisal Usai Diperiksa Bareskrim

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Pembelaan Diri Anggota Exco PSSI Papat Yunisal Usai Diperiksa Bareskrim

Pantau.com - Anggota Exco Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Papat Yunisal terseret dalam kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. Tokoh sepakbola wanita yang disebut ikut mengatur pertandingan dalam acara Mata Najwa: PSSI Bisa Apa Jilid 2, mengaku dirinya sudah diperiksa Bareskrim dan membela diri bahwa ia tidak ada sangkut pautnya mengenai masalah tersebut.

"Kalau tidak salah yang diperiksa pertama itu saya. Sebetulnya itu bukan diperiksa tapi klarifikasi karena pasalnya jelas, pencucian, penipuan, dan pengaturan skor. Kebetulan itu bukan kapasitas saya, karena hubungan saya hanya dengan sepak bola wanita," ujar Papat saat dihubungi wartawan, Sabtu, 29 Desember 2018.

Baca juga: Dihantam Badai Pengaturan Skor, Ini Langkah PSSI

Papat Yunisal mengaku juga sudah dipanggil oleh pihak Bareskrim, Senin, 24 Desember 2018 lalu di Polda Metro Jaya. Ia mengaku ditanya selama tiga jam oleh penyidik seputar tuduhan pengaturan skor yang menyeret namanya dan tentang kronologis soal pemilihan Manajer serta pelaksanaan Pelatnas Timnas U-16 putri.

"Jadi, semuanya apa yang diklarifikasi mentoknya saya tidak tahu itu. Karena yang ditanya soal pertandingan 2017, sedangkan saya baru aktif untuk pengembangan sepakbola wanita itu Maret 2018. Dan saya sebagai exco sepakbola wanita, sedangkan yang ditanya mengenai kompetisi sepakbola putra," jelasnya.

Meski namanya santer menjadi perbincangan publik, ia sudah merasa sedikit lega karena sudah melakukan klarifikasi. Dan saat pemeriksaan sendiri Papat sendiri datang dengan didampingi pengacara yang sudah disiapkan oleh PSSI. Sementara itu ia mengaku sudah melakukan pemeriksaan, sehingga ia sebagai pengiat sepakbola berharap agar namanya segera dibersihkan.

Baca juga: Pihak Kemenpora Dicecar 24 Pertanyaan oleh Satgas Anti Mafia Bola

"Saya ingin segera kepolisian itu betul-betul menemukan orang yang bersalah, dan betul-betul saya dikasih kesempatan untuk klarifikasi. Tapi secara langsung juga sudah diumumkan bahwa empat orang itu sudah tersangka, mungkin inisal P ini yang menjadi orang sempat menduga saya," ungkapnya.

"Saya ingin secepatnya mengembalikan nama baik saya tidak seperti ini, karena saya memang pengiat, dan saya juga mengajar sepak bola. Dan ini juga sudah mencatat sejarah bahwa anak-anak sudah lolos ke pra olimpiade, dan semoga sepakbola wanita semakin maju lagi," sambungnya.

Seperti diketahui sepak bola Indonesia kembali menuai sensasi, lewat aksi para pengurus PSSI yang tak lepas dari kontroversi melibatkan bandar judi. Sebelumnya diketahui sudah ada empat nama yang menjadi tersangka pengaturan skor Johar Lin Eng (J), Dwi Irianto (Mbah Putih), Priyanto (P), dan Anik Yuni Artika (A)dan suda diamankan oleh Satgas Anti Mafia Bola.

Baca juga: Ayo Dong! Jangan Takut Berikan Informasi Soal Match Fixing

Mereka menjadi tersangka karena tersangkut masalah pidana penipuan dan atau penggelapan dan atau tindak pidana pencucian uang sesuai Pasal 378 KUHP, Pasal 372 KUHP, UU No.11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan atau Pasal 3, 4, 5, UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi