
Pantau - Bintang NBA LeBron James dari tim Los Angeles Lakers bersiap menjalani latihan penuh dengan kontak fisik sebagai bagian dari proses pemulihan cedera saraf punggung bawah (sciatica) menjelang debutnya di musim 2025–2026 NBA.
Proses Pemulihan dan Harapan Kembali ke Lapangan
Lakers mengumumkan perkembangan positif tersebut pada Kamis, 30 Oktober 2025, waktu setempat, tepat empat minggu setelah tim menyatakan bahwa pemain pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah NBA itu akan dievaluasi ulang dalam jangka waktu tiga hingga empat minggu.
Dalam satu hingga dua minggu mendatang, LeBron akan kembali menjalani pemeriksaan medis oleh dokter tim untuk menentukan kesiapan tampil di pertandingan resmi.
Pelatih Lakers, JJ Redick, menyampaikan bahwa belum ada tanggal pasti untuk kembalinya LeBron ke lapangan.
“Kami tidak memiliki target tanggal tepatnya. Kami berharap dia bisa kembali pada pekan kedua atau ketiga November,” ungkap Redick.
LeBron yang kini berusia 40 tahun belum berlatih penuh maupun tampil dalam laga resmi musim ini setelah sebelumnya harus menghentikan partisipasi dalam kamp pelatihan akibat cedera sciatica.
Selama beberapa pekan terakhir, ia telah menjalani latihan individu di fasilitas latihan Lakers yang berlokasi di El Segundo, California.
Tahapan berikutnya dalam program pemulihannya adalah latihan lima lawan lima, namun pihak tim belum memastikan kapan tahap tersebut akan dimulai.
Situasi Tim dan Optimisme Jelang Comeback
Saat ini, Lakers sedang menjalani tur tandang lima pertandingan yang diawali di Atlanta pada Sabtu mendatang, dan LeBron diperkirakan tidak akan ikut dalam perjalanan tersebut.
Jika membutuhkan latihan di lapangan selama tim utama berada di luar kota, LeBron berpotensi bergabung sementara dengan tim afiliasi Lakers di G League yang juga berbasis di El Segundo untuk meningkatkan intensitas latihan sebelum laga kandang berikutnya pada 18 November.
Tanpa kehadiran LeBron, performa Lakers tetap solid dengan mencatat lima kemenangan beruntun, termasuk kemenangan tipis 118–116 atas San Antonio Spurs pada Rabu malam, ketika Luka Doncic mencetak 35 poin.
Hingga saat ini, Lakers mencatat rekor 7 kemenangan dan 2 kekalahan, menempatkan mereka di posisi kedua klasemen sementara NBA Wilayah Barat di bawah Oklahoma City Thunder yang merupakan juara bertahan.
Konsistensi performa tersebut menumbuhkan optimisme pendukung bahwa tim asuhan JJ Redick berpeluang kembali menjadi penantang serius gelar juara, setelah terakhir kali meraih trofi ke-17 pada tahun 2020 di era LeBron James dan Anthony Davis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








