
Pantau.com - Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Budianto, meluruskan terkait masalah Piala Indonesia dan Piala Presiden yang masih simpang siur. Dimana sebelumnya Piala Indonesia dikabarkan akan dihentikan untuk sementara waktu karena PSSI ingin menggelar Piala Presiden.PSSI memang mengumumkan jadwal Piala Indonesia 2018 akan kembali mengalami pengunduran jadwal. Awalnya, babak 16 besar turnamen tersebut diagendakan berlangsung mulai 11 Februari 2019, lantas rencana PSSI itu bentrok dengan turnamen pramusim, Piala Presiden 2019.Namun menanggapi hal itu, kepala staf ketum PSSI yang posisinya dikembalikan ke posisi awalnya sebagai wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto mengatakan tidak mudah membuat jadwal Piala Indonesia dan Piala Presiden ini. Hal itu dikarenakan dari PSSI harus menyamakan jadwal dari segala strata.
Baca Juga: PSSI! Ini Salah Satu Cara Hindari Pengaturan Skor
“Supaya tidak simpang siur saya ingin meluruskannya begini. Piala Indonesia ini kan satu turnamen yang resmi dimiliki oleh PSSI, tapi sudah cukup lama mati suri, artinya ketika kita memulai lagi ini banyak hal yang harus kita lakukan pengaturan, kenapa piala ini bukan Liga 1 yang melibatkan cuma 18 klub atau Liga 2 yang bahkan melibatkan 24 klub, ini 108 klub dari beberapa strata Liga, artinya kita juga harus menyesuaikan sama jadwal mereka bertanding di Liga 3, Liga 2 dan Liga 1,” ujar Iwan Budianto saat ditemui di Kantor PSSI FX Sudirman, Kamis, 31 Januari 2019 malam.Bukan hanya itu, pihaknya terlihat terseok-seok dalam pengaturan jadwal Piala Indonesia sendiri, dengan alasan bahwa turnamen ini baru dilaksanakan kembali.“Jadi artinya kalau sampai per hari ini, kami terkesan terseok-seok begitu dalam penjadwalan karena memang adjustment nya tidak mudah melibatkan 3 divisi tadi dan memang ini lama sekali istirahatnya, dan baru kita mau mulai lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Menyelami Sanksi Pengaturan Skor, Pakar Hukum: Itu Kejahatan Lunak
Terkait dengan Piala Presiden, Iwan menjelaskan, bahwa ini agenda resmi terkait dengan persiapan klub-klub Liga 1, dan itu sudah berjalan selama tiga musim. Kali ini menjadi musim keempat, itu yang selalu ditunggu-tunggu oleh 18 klub peserta Liga 1. “Mereka tidak mungkin, Piala Presiden itu digelar saat kompetisi sudah dimulai, karena mereka menganggap itu sebagai dari pre-season yang mereka nikmati, mereka gunakan untuk mempersiapkan tim. Jadi kalau ada yang simpang siur kenapa ada piala yang sudah atau tidak ingin mengalahkan yang resmi ya inilah kira-kira jawabannya,” tuntasnya mantan CEO Arema FC tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta










