Pantau.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow akan mengawali turnamen pertama mereka di Spain Masters 2019 pada 19-24 Februari. Pelatih ganda campuran Richard Mainaky mengaku jika ajang debut Tontowi/Winny akan masih dilihat apakah sudah sesuai dengan harapan pelatih.
Baca juga: Jelang All England 2019, Apa Saja Kesiapan Jojo dan Ginting?
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina sendiri akan memulai laga dengan langsung menghadapi wakil asal China, Ren Xiangyu/Zhou Chaomin. Berstatus unggulan kelima, Tontowi/Winny diharapkan mampu mengatasi pertandingan pada babak pertama turnamen World Tour Super 300 tersebut.
Richard mengaku jika pemainnya yang berangkat hari ini Sabtu (16/2/2019), ke Spanyol, itu secara keseluruhan semua sudah benar-benar siap, dari fisik, teknik, sudah dipersiapkan dengan baik oleh mereka.
“Langsung ketemu China itu kan bagus, justru dengan itu kan kita mau melihat sampai dimana mereka. Mau lawan siapa saja yang penting saya mau melihat bagaimana,” ujar Richard Mainaky saat di hubungi Pantau.com, Sabtu (16/2/2019).
“Selama ini sudah kita bentuk dari komunikasi dan kerjasamanya sudah lebih baik selama di latihan. Nah sekarang kita mau lihat bagaimana penampilannya, paling dikitnya penampilannya bisa sama seperti dilatihan,” tambahnya.
Bukan hanya itu pelatih yang sudah mencetak banyak pemain top dunia ini pun mengatakan jika Owi sapaan akrabnya Tontowi sudah pasti siap, karena pemain yang sukses bersama Liliyana Natsir itu sudah beberapa kali menginap di pelatnas untuk latihan bersama dengan Winny. Dan ia menegaskan bahwa Owi tidak akan main-main.
“Dengan pasangan muda ini Owi bener-bener komitmen jadi ya enggak ada istilah dia mau cari apa lagi, dia sudah maksimal banget,” ungkapnya.
Sedangkan masalah untuk debut awal pasangan Tontowi/Winny akan dilihat dari tiga atau empat kali pertandibgan baru bisa dinilai, karena kalau masih dua atau satu kali pertandingan masih belum bisa dilihat kurangnya apa dan bagaimana. Tontowi/Winny akan mengikuti tiga turnamen beruntun di awal kerja sama mereka. Setelah Spain Masters, mereka juga turun pada German Open (26 Februari-6 Maret) dan All England (6-10 Maret).
“Kalau ini kan untuk Owi sendiri kan sudah mengutarakan sama saya, pengen berkompetisi untuk lolos ke Olimpiade 2020, ya otomatis ini harus kita start dari sekarang. Kita sudah ke situ (Olimpiade) tapi untuk catatan yang itu yang utama di 3 atau 4 pertandingan itu bagaimana pasangn ini," ungkapnya.
Baca juga: Undian All England Ada Perang Saudara, Susy: Itu Risiko Non Unggulan
“Saya waktu membentuk pasangan lain juga gitu, dari Nova Widianto/ Vita Marissa, Nova Widianto/Butet (Liliyana Natsir), sampai Tontowi Ahmad/Butet (Liliyana Natsir) sampai Jordan/Praveen itu juga kan perlu waktu. Baru sekali terus kita nilai itu salah besar, karena butuh proses. Karena lebih efisien sekali kalau kita lihat dari kekompakan, kerjasamanya itu di dalam pertandingan bukan lihat di latihan saja,” tuntasnya.
- Penulis :
- Gilang
