HOME  ⁄  Olahraga

Zheng/Huang Favorit, Belum Tentu Juara Olimpiade

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Zheng/Huang Favorit, Belum Tentu Juara Olimpiade

Pantau.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, mengimbau atlet-atlet Tanah Air khususnya sektor ganda campuran untuk tidak patah arang dalam menatap Olimpiade 2020 Tokyo. Dia mengatakan, wakil yang kerap diunggulkan belum tentu bisa meraih medali emas pada multievent terbesar di dunia tersebut.

Sekadar informasi, sektor ganda campuran saat ini dikuasai oleh wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Rentetan gelar juara yang didapat menempatkan mereka di ranking satu dunia untuk sektor ganda campuran. Tak heran, jika Zheng/Huang juga kini menjadi salah satu favorit untuk bisa meraih medali emas Olimpiade 2020.

Namun, Christian mengatakan, pemain atau pasangan yang tampil konsisten dalam turnamen justru kerap kali terpeleset saat tampil di ajang multievent sekelas Olimpiade. Oleh karena itu, dia merasa masih ada peluang bagi ganda campuran Indonesia seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk menjegal langkah Zheng/Huang.

Baca Juga: Kriteria Pengganti Butet, Legenda Bulu Tangkis Indonesia: Harus Bandel dan Cuek

"Kalau dari pengalaman Olimpiade sebelumnya, banyak yang difavoritkan justru terpeleset atau mainnya tidak seperti di turnamen sebelum Olimpiade," kata Christian saat ditemui belum lama ini.

Lebih lanjut, Koh Chris -sapaa Christian- mencontohkan bagaimana perjalanan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio.

Saat itu, kata dia, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu tengah mengalami inkonsistensi penampilan sepanjang 2016. Namun, keduanya justru mampu berdiri di podium tertinggi Olimpiade 2016.

Bahkan, Owi/Butet saat itu mampu mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zao Yunlei yang difavoritkan meraih emas Olimpiade 2016. Pasangan Merah Putih saat itu mampu mengalahkan Zhang/Zao pada babak kedua dengan skor 21-15 dan 21-16.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Menilai Kevin/Marcus Kalah jika... 

"Jadi tak perlu berkecil hati. Tapi tetap ya kita jangan hanya mengandalkan hal-hal seperti itu (favorit belum tentu juara Olimpiade). Mereka harus tetap berjuang dibarengi dengan motivasi dan latihan yang keras," lanjut Koh Chris.

Penghitungan poin kualifikasi Olimpiade 2020 sendiri baru dimulai di ajang New Zealand Open 2019. Dimana turnamen dengan level Super 300 itu akan berlangsung pada 30 April hingga 5 Mei mendatang.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta