
Pantau.com - Atlet Karate Indonesia, Rifki Ardiansyah, memiliki peluang untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai atlet pelatnas Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), usai berhasil keluar sebagai juara pada nomor kumite putra 60 kg dalam Rimbawan Indonesia Karate-Do Championship 2019 yang berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019. Laga ini pun menjadi turnamen untuk seleksi pemain nasional yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2019. Kendati pemenangnya tidak akan langsung dipanggil sebagai atlet pelatnas, karena setelah ini PB Forki masih akan melakukan beberapa seleksi lagi untuk bisa menemukan pemain terbaiknya."Jujur saja mempertahankan memang sulit. Pertandingan hari ini saja cukup menguras tenaga. Tapi ini jadi motivasi saya untuk bisa meraih hasil terbaik seperti tahun lalu," ujar Rifki, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.Tahun lalu, Rifki menjalani tiga kali seleksi sebelum masuk dalam skuad Asian Games 2018. Pada seleksi pertama dia menempati peringkat ketiga. Rifki baru meraih juara pada seleksi tahap akhir, untuk itu, tahun ini atlet kelahiran Surabaya, 24 Desember 1997 itu ingin hasil yang semakin meningkat.
Baca Juga: Cari Tim Terbaik Guna SEA Games, Forki Gelar SeleknasMenurut Rifki persaingan tahun ini cukup ketat. Terutama di babak semifinal, ia mendapat perlawanan sengit dari M. Ichbal Utina. Hal itu terlihat dari luka memar dari pipi kirinya akibat pukulan dari Ichbal. "Banyak yang ingin mengalahkan saya. Alhamdulillah saya bisa mempertahankan gelar meski persiapan kurang maksimal. Setelah ini saya akan kembali ke puslatda Jatim untuk berlatih sambil menunggu panggilan pelatnas lagi," tamabahnya.Sementara itu Sekjen PB Forki, Raja Sapta Ervian, mengatakan akan tetap memantau perkembangan atlet setelah turnamen berakhir. Sebab, karate merupakan cabor yang tidak terukur. Sehingga perlu penilaian lebih jeli untuk menentukan penghuni pelatnas yang memiliki performa terbaik."Kami akan evaluasi dulu secara keseluruhan. Juara tahun ini belum tentu bisa juara tahun depan. Tapi apapun itu, kami akan membentuk skuad timnas dari karateka terbaik untuk bisa meraih prestasi lagi dalam single event maupun multi event," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta