Pantau.com - Tim Davis Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Sri Lanka dalam pertandingan playoff degradasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania hari pertama, di Colombo, Sri Lanka, Sabtu, (7/4/2018).
Indonesia membuka peluang kemenangan usai pemain andalannya Christopher Rungkat mampu menundukan Sharmal Dissanayake dalam tiga set 6-4, 4-6, 3-0 (retired).
Baca juga: Promosi Asian Games 2018, OCA Fun Run Ke-11 Digelar di Bhutan
Sayangnya tunggal kedua Indonesia, David Agung Susanto, tidak mampu menambah angka kemenangan bagi Indonesia usai ditumbangkan Harshana Godamanna dua set langsung 3-6, 1-6. Hasil ini membuat Sri Lanka mampu menyamakan angka sebagai modal pertandingan di hari kedua.
Bagi Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat) kemenangan dalam pertandingan playoff Piala Davis 2018 ini, menjadikannya sebagai petenis Indonesia yang paling banyak membukukan kemenangan di ajang Piala Davis dengan 35 kemenangan, melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Suwandi dengan 34 kemenangan.
Dengan peluang Indonesia untuk bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar, tetap meyakini tim Piala Davis Indonesia mampu mencapai hasil positif dalam laga playoff kali ini.
"Peluangnya jadi 50:50 ya, tapi saya yakin anak-anak bisa maksimal dan akhirnya memberikan kemenangan, Insya Allah, agar Indonesia bertahan di Grup II, karena kita juga punya rekor yang bagus dalam menghadapi Sri Lanka dengan satu kali kemenangan tanpa balas," kata Rildo.
Untuk bertahan, tim Davis Indonesia harus memenangkan dua dari tiga partai di hari kedua yang akan mempertandingkan satu nomor ganda dan dua nomor tunggal.
"Hari ini David tampil kurang maksimal, lawannya juga lagi top perform mainnya. Saat ini kami sedang mencari formasi buat ambil ganda dulu di hari kedua besok," kata kapten tim Davis, Febi Widhiyanto.
Baca juga: Sebastian Vettel Ingin Ulangi Sukses Ferrari di GP Bahrain
Berdasarkan jadwal, pasangan ganda Indonesia, Justin Barki/Anthony Susanto, akan menghadapi duet Yasitha De Silva/Alex Fairbanks. Sementara di tunggal, Christopher Rungkat menghadapi Harshana Godamanna, sedangkan David Agung Susanto akan menghadapi Sharmal Dissanayake.
Laga playoff degradasi untuk menentukan siapa yang berhak bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania dan yang harus terdegradasi ke Grup III ini, terjadi lantaran kedua tim mendapat hasil minor di putaran pertama Grup II.
Indonesia harus menjalani laga playoff degradasi usai ditundukkan Filipina di putaran pertama pada 3-4 Februari 2018 dengan skor 1-4. Sementara Sri Lanka dipastikan menjadi lawan tim Merah Putih setelah ditumbangkan Thailand 2-3.
Pertarungan di Kolombo menjadi yang kedua kalinya bagi kedua tim di mana dalam pertemuan sebelumnya di Solo, Jawa Tengah, tim Merah Putih sukses melumat Sri Lanka 5-0 yang saat itu diperkuat Christo dan David.
- Penulis :
- Adryan N
