HOME  ⁄  Olahraga

Belum Beri Gebrakan, Rionny Masih Program Anak Asuhnya

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Belum Beri Gebrakan, Rionny Masih Program Anak Asuhnya

Pantau.com - Pelatih tunggal putri Rionny Mainaky, masih akan melihat kembali pertemuan dari masing-masing pemainnya di Piala Sudirman yang akan berlangsung di Nanning, China, pada 19-26 Mei 2019. Rionny melakukan itu karena saat ini ia masih memprogram anak asuhnya dan tentu akan melihat bagaimana lawan yang akan dihadapinya.

Seperti diketahui tunggal putri menjadi sektor yang paling lemah di antara sektor lain. Sudah bertahun-tahun tunggal putri tak pernah juara di level super series kelas elit, dan masih menjadi momok yang belum terpecahkan. Tak pelak, Rionny berusaha untuk mendongkrak performa dari sektor tunggal putri.

Namun jelang menghadapi turnamen terdekat yakni Piala Sudirman, Rionny mengaku belum mau banyak bicara mengenai itu, karena tunggal putri dari lawan sendiri masih di bawah pemain Indonesia.

Baca Juga: Menuju Olimpiade Tokyo 2020, Tunggal Putri Targetkan Juara Turnamen

Untuk informasi, Indonesia akan menghadapi unggulan keenam yaitu Denmark dan unggulan ke 10 yakni Inggris pada laga Piala Sudirman 2019. Denmark diketahui tunggal putri membawa Mia Blich dan Line Kjaersfeldt, dalam catatan Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengimbangi pemain peringkat 22 dunia tersebut.

"Kalau tunggal putri nanti akan saya cek lagi, dari head to headnya. Dan suasana lapangan dan bola juga harus dilihat terlebih dahulu. Dan memang masih saya programin kan saat ini, dan saya juga lebih fokus ke anak ini (Gregoria) gambarannya kalau lawan ini seperti apa dan bagaimana," ujar Rionny Mainaky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Jumat (3/5/2019).

Saat ini tunggal putri masih mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung, hal itu pun dilihat dari keberhasilan Jorji yang bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Walaupun pemain peringkat 17 dunia itu masih memiliki kekurangan.

"Kalau dilihat dari mereka, di sektor kita. Grego memang untuk kualitas sudah menunjukkan, tinggal yang tadi dia mau maksa atau semua, tinggal dibenahin saja. Kalau bisa ya pasti bagus, karena memang kualitas dia bagus dari pukulan, dia mau maksa sebenarnya tapi maslaahnya dia tidak bisa tahan lama," tambahnya.

"Kita kan memang harus latih dia ya, karena dia punya otot, dia pintar sebenarnya, skill juga bagus, tapi kalau fisik kita dilapangan kalau tidak mau maksa ya tetap saja tidak bisa, yang penting biasain saja dulu," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta