Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Sempat Diselenggarakan di 8 Kota, Ini Sejarah Indonesia Open

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Sempat Diselenggarakan di 8 Kota, Ini Sejarah Indonesia Open

Pantau.com - Indonesia Open menjadi salah satu ajang paling prestise dalam cabang duni bulu tangkis. Betapa tidak, ajang level 1000 super series hanya dilakukan di tiga negara yakni Inggris (All England Open), China Open dan Indonesia.

Indonesia Open sendiri pertama kali digagas oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982, kejuaraan ini pun terus bergulir hingga akhirnya pada tahun 2007 Indonesia Open masuk kedalam jajaran super series, di mana terselenggara di 12 negara saja.

Dalam sejarahnya, Indonesia Open tidak hanya dilangsungkan di Jakarta. Namun, kejuaraan ini pernah diselenggarakan di delapan kota, yaitu Samarinda (1990), Bandung (1991), Semarang (1992), Yogyakarta (1994), Surakarta (1997), Denpasar (1999), Surabaya (2002), Batam (2003), sedangkan tahun 1993, 1998, 2000, 2001, 2004 hingga saat ini kejuaran berlangsung di Ibu Kota.

Baca Juga: Ada Laga Menarik! Berikut Hasil Undian Indonesia Open 2019

Adapun peraih gelar terbanyak hingga saat ini adalah Ardy B Wiranata (1990, 1991, 1992, 1994, 1995 dan 1997) dan Taufik Hidayat (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006). Keduanya sama-sama mengoleksi enam gelar juara.

Taufik Hidayat hampir menambah gelarnya menjadi tujuh pada tahun 2010. Sayang di partai final, langkahnya dihentikan Lee Chong Wei (Malaysia).

Sebagai tuan rumah, Indonesia tercatat masih menjadi negara peraih gelar juara terbanyak dengan total 82 gelar sepanjang penyelenggaraan. Kemudian disusul oleh China dengan 45 gelar, Korea Selatan 14 gelar dan Malaysia 11 gelar. Pada tahun 1983, 1996, 1997, dan 2001 Indonesia sukses menyapu bersih seluruh gelar juara.

Kini, pencinta bulu tangkis pun bakal dihibur lagi oleh aksi Kevin/Marcus dan kolega. Indonesia Open 2019 diselenggarakan pada 16-21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta