
Pantau.com - Ketua Umum KONI terpilih, Marciano Norman menilai kepemimpinan di olahraga merupakan sebuah pengabdian untuknya. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini mengaku sudah menyiapkan program kerja sebagai Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023.
Seperti diketahui, Marciano menjadi satu-satunya calon setelah salah satu kandidat lainnya yaitu Muddai Madang gagal lolos verifikasi administrasi oleh tim penjaringan (TPP). Praktis pada agenda Musornas KONI dengan tema pemilihan ketua umum KONI itu pun menjadi kemenangan aklamasi untuknya.
Marciano Norman mengatakan pembinaan olahraga prestasi ada di cabang yang bersangkutan. Oleh sebab itu, ia tetap ingin menjadikan cabang olahraga terus berada di garda terdepan.
Baca Juga: Drama Walk Out Warnai Musornas KONI, Kok Bisa?
“Saya selaku ketua KONI pusat yang baru pintu saya akan selalu terbuka untuk mereka (peserta yang walkout). Berbicara olahraga, berbicara merah putih, suksesnya olahraga ada kunci kebersamaan orang-orang yang ada di dalam organisasi itu. Jadi mari kita bersatu,” ujar Marciano di Hotel Sultan.
“Bicara olahraga bicara Merah Putih. Olahraga adalah pengabdian. Saya tidak mencari popularitas. Saya tidak mencari sesuatu dari organisasi ini. Saya justru terpanggil untuk memberikan pikiran dan tenaga saya demi kemajuan olahraga nasional,” tambahnya.
Baca juga: Kala Musornas Ricuh, Marciano Norman Terpilih Jadi Ketum KONI
Sedangkan berbicara mengenai kepengurusan, ia meminta waktu untuk bisa membentuk tim yang ideal dan tentu dengan harapan akan mampu menyelesaikan masalah besar seperti finansial.
“Beri saya waktu untuk (membentuk) formatur. Telah terpilig formatur KONI Sumatera Utara dan satu pimpinan bola tangan Indonesia. Kami bertiga akan segera menbentuk konsidasi dan penyusunan organisasi,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta