
Pantau.com - Ganda putri Indonesia terus mematangkan persiapan untuk memberikan penampilan maksimal pada ajang Indonesia Open 2019 di Istora, Senayan, Jakarta, 16-21 Juli mendatang. Selain mengasah teknik, kondisi fisik juga menjadi faktor penting dalam persiapan yang dilakukan Greysia Polii cs.
Tim pelatih memberikan latihan fisik berupa lari di lintasan serta angkat beban di gym. Tidak kalah penting, program recovery juga diberikan oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi para atlet tetap bugar di atas lapangan. Seperti yang dilakukan pelatih fisik ganda putri, Ary Subarkah. Di mana ia merendam anak asuhnya untuk memperbaiki kondisi otot pasca menjalani latihan berat selama satu bulan terakhir menuju Indonesia Open 2019.
“Para atlet kan sudah menjalani latihan fisik yang berat sekali, mereka butuh recovery. Banyak terjadi inflamasi pada otot. Berendam air es bisa membantu recovery dan membuat robekan ototnya merapat kembali,” kata Ary.
Baca juga: Jojo Tak Dituntut Buat Kejutan di Indonesia Open 2019
Para pemain ganda putri ini diharuskan merendam seluruh tubuh hingga leher selama 30 detik dan diulangi sebanyak delapan hingga 10 kali. Baru setelah ini para pemain diguyur dengan suhu air normal. Selain berendam dengan air es, para atlet juga bisa melakukan program recovery dengan massage, mengompres bagian tertentu dengan es, serta contrass bath (berendam di air es dan hangat secara bergantian).
“Sebetulnya bisa juga berendam di air es langsung ke air hangat, tapi teknik seperti ini (rendam air es saja tanpa air hangat) juga ada,” ucap Ary.
Lebih lanjut Ardy menuturkan, recovery sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu. Intensitas serta frekuensinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet. “Recovery itu ada indeksnya, ada hitungannya sendiri,” dia menambahkan.
Baca juga: Pitha Haningtyas Tak Gentar Jumpa Hafiz/Glo di Indonesia Open 2019
Setelah recovery otot, para atlet juga mendapat program persiapan nutrisi melalui makanan yang dikonsumsi. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kondisi tubuh guna tampil maksimal di Indonesia Open 2019.
“Habis ini harus makan makanan berprotein tinggi dan carbo loading. Setelah latihan berat, recovery dan relaksasi, lalu tubuh disuplai nutrisi, sehingga siap menghadapi turnamen,” tutur Ary.
Program recovery pun akan tetap berjalan selama turnamen. Tim pendukung akan mempersiapkan peralatan seperti recovery pump, maupun peralatan lainnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta










