Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Menpora Minta 50 Emas ASG 2019, CdM Targetkan Minimal 36

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Menpora Minta 50 Emas ASG 2019, CdM Targetkan Minimal 36

Pantau.com - Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Yayan Rubaeni mengatakan persiapan pasukan Merah Putih sudah sangat baik untuk tampil di ajang ASEAN School Games (ASG) 2019 pada 18-24 Juli 2019. Dia optimis kontingen Merah Putih bisa memenuhi target menjadi juara umum.

“Alhamdulillah tim dalam kondisi siap, hari ini adalah hari terakhir pemusatan latihan setelah kita mulai dari 29 juni kemarin, anak-anak dalam kondisi bagus. Alhamdulillah pelatih kemarin sudah kita kumpulkan hasil pelantas menunjukkan sesuatu yang signifikan yang menambah kepercayaan diri,” kata Yayan kepada Pantau.com, Rabu (17/7/2019).

Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, sebelumnya menargetkan Indonesia bisa mengulang kesuksesan pada gelaran ASG 2015 dengan menjadi juara umum. Saat itu Indonesia menjadi juara umum setelah mengumpulkan 25 medali emas, 24 perak, dan 10 perunggu. Yayan pun optimis Indonesia setidaknya bisa meraih minimal 36 medali emas pada ASG 2019. Dia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara yang menjadi tuan rumah selalu meraih lebih dari 35 medali emas.

Baca juga: Sujud Syukur Lepas Kontingen Indonesia di ASEAN School Games 2019

Sebagai contoh, Malaysia yang keluar sebagai juara umum ASG 2018 berhasil mengumpulkan 37 emas, 34 perak, dan 32 perunggu. Sementara Indonesia yang menempati urutan kedua berhasil membawa pulang 31 emas, 36 perak, dan 30 perunggu.

“Tahun ini kita optimis bisa raih 36-38 untuk mengunci juara umum,” terang Yayan singkat.

Namun dalam satu kesempatan, Menpora berharap Lagu Indonesia Raya bisa berkumandang setidaknya 50 kali pada gelaran ASG 2019. Artinya, Menteri asal Bangkalan, Madura tersebut berharap kontingen Merah Putih bisa meraih 50 medali emas.

“36 (medali emas) yang kita analisis itu yang kita optimis mereka bisa sukses di final, tapi kan selain 36 itu kita ada banyak final lainnya. Yang ditargetkan (medali) perak semoga saja dari sekian puluh final ada lagi emas yang lahir bagi Indonesia di luar 36 itu. Harapan Pak Menteri bukan sesuatu yang mustahil, kita akan tetap berdoa,” terang Yayan.

Manfaatkan Keuntungan Tuan Rumah

Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASG 2019 sejatinya memiliki keuntungan yang sangat besar. Dimana atlet-atlet Tanah Air tentunya sudah familiar dengan kondisi yang ada.

Tidak hanya itu, kontingen Indonesia ternyata juga memanfaatkan keuntungan lain sebagai tuan rumah. Kontingen Merah Putih memutuskan untuk menggelar pemusatan latihan (TC) langsung di venue pertandingan.

“Kita pelatnas semuanya di venue pertandingan. Kita sengaja setting seperti itu karena akan menjadi keuntungan buat kita sebagai tuan rumah. jadi anak2 bisa adaptasi terlebih dahulu daripada negara lain, sehingga ini akan menjadi kelebihan bagi kita, dan sejauh yang saya lihat anak2 sudah mulai terbiasa dengan venue di sini,” ujar Yayan.

Sejak pertama kali digelar pada 2009, Indonesia baru sekali mencatatkan diri sebagai juara umum, yakni pada edisi 2015 Brunei Darrusalam. Saat itu kontingen Merah Putih sukses merebut 25 medali emas, 24 perak, dan 10 perunggu.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta