HOME  ⁄  Olahraga

Diberi Kepercayaan Tampil di Uber Cup, Nitya Siap Berikan yang Terbaik

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Diberi Kepercayaan Tampil di Uber Cup, Nitya Siap Berikan yang Terbaik

Pantau.com - Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, berharap bisa memberikan yang terbaik atas kepercayaan yang didapatkannya untuk memperkuat tim uber pada Piala Thomas-Uber 2018.

"Bisa masuk tim uber lagi berarti ada kepercayaan lagi pada saya untuk memperkuat tim uber. Mudah-mudahan saya bisa kasih yang terbaik apapun itu, entah dalam hal suport atau permainan saat saya diturunkan," ujar Nitya, saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/5/2018).

Baca Juga: Jelang Thomas Cup 2018, Kevin: Semua Kekuatan Lawan Merata

Nitya yang memang sempat dilanda cedera lutut parah sehingga mengharuskan dirinya absen dalam waktu hampir satu tahun.

Namun saat ini dirinya tinggal memantapkan keyakinan di lapangan, di mana merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah bagi atlet profesional.

"Tinggal lebih mantepin keyakinan saya saja di lapangan, soalnya kan hampir satu tahun saya off, dan untuk mengembalikan kepercayaan di lapangan itu nggak segampang yang orang lain pikir. Saya masih harus dapatkan feeling yang pas, terlebih ketika saya off kemarin, saya juga harus operasi dan segala macam. Pastinya butuh usaha lebih untuk mengembalikan kepercayaan diri," ujar dia.

Baca juga: Sejarah dan Daftar Juara Thomas Cup, Indonesia Masih Mendominasi

Dari segi persiapannya setelah absen panjang, dirinya mengatakan telah berlatih dan mulai bertanding dengan partner barunya yakni Ni Ketut Mahadewi. "Kalau untuk memulai lagi pertandingan, sebelumnya saya juga sudah bertanding lagi dari tahun kemarin, terus sampai yang terakhir kemarin di Selandia Baru," tutur Nitya.

Terkait dengan kemungkinan dia dipasangkan lagi dengan duet mautnya Greysia Polii saat Piala Uber. Namun Nitya menegaskan hal tersebut merupakan wewenang pelatih, sedangkan pemain harus siap dalam kondisi apapun.

"Kalau Uber diroling ya tergantung strategi pelatih. Namanya kalo tim mau dipisah dari partner, sebenarnya sudah jadi keharusan untuk siap karena salah satu strategi," tutur Nitya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta