HOME  ⁄  Otomotif

Ganti Oli Kendaraan Penting? Ini Akibatnya jika Dibiarkan!

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Ganti Oli Kendaraan Penting? Ini Akibatnya jika Dibiarkan!
Foto: Ilustrasi Oli

Pantau - Ganti oli motor merupakan salah satu perawatan yang harus rutin dilakukan secara berkala untuk menjaga mesin kendaraan tetap prima. Oli memiliki beberapa fungsi penting, seperti pelumasan, pembersihan, pelindung, dan pendingin mesin.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli pada motor yang jarang digunakan? Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait ganti oli.

Jadwal penggantian oli untuk mobil idealnya diganti setiap 10.000 km atau setiap 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Namun, jika mobil sering melalui jalanan sulit seperti off-road atau macet, sebaiknya jadwal penggantian oli dipercepat.

Sementara untuk sepeda motor, ganti oli sebaiknya dilakukan secara teratur minimal harus diganti setiap 5000 km atau sebulan sekali. Jenis oli yang digunakan juga perlu diperhatikan.

Ini Tanda-tanda penggantian oli yakni, adanya perubahan warna atau kekentalan oli. Jika ada, itu adalah tanda-tanda bahwa oli perlu diganti.

Apakah risiko jika tidak mengganti oli? Berikut kendala yang akan dialami oleg pengendara.

Pengurangan kualitas pelumasan: Oli berfungsi untuk melumasi dan melindungi berbagai komponen mesin yang bergerak. Seiring waktu, oli dapat terkontaminasi oleh kotoran, partikel logam, dan zat-zat lain yang dapat mengganggu kemampuan pelumasannya. Jika Anda tidak mengganti oli secara teratur, kualitas pelumasan akan menurun, yang dapat menyebabkan gesekan berlebihan, keausan yang lebih cepat, dan kerusakan pada mesin.

Penumpukan kerak: Oli yang sudah tua dan terkontaminasi dapat membentuk kerak yang menempel pada permukaan bagian dalam mesin. Kerak ini dapat menyumbat saluran minyak dan menghambat aliran oli yang optimal, menyebabkan peningkatan suhu, tekanan, dan keausan pada mesin.

Overheating: Jika oli tidak diganti secara teratur, kemampuannya untuk mendinginkan mesin akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin yang berlebihan dan meningkatkan risiko kerusakan pada komponen mesin yang sensitif terhadap panas.

Penurunan efisiensi bahan bakar: Oli yang sudah tua dan terkontaminasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar kendaraan. Mesin yang tidak dilumasi dengan baik memerlukan lebih banyak energi untuk beroperasi, yang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Kerusakan mesin yang serius: Jika oli tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, risiko kerusakan mesin yang serius dapat meningkat. Komponen mesin yang aus, keausan berlebihan, dan kerusakan yang lebih parah dapat terjadi jika pelumasan yang memadai tidak terpenuhi.

Dengan mengganti oli secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan, Anda dapat menjaga kesehatan dan umur mesin kendaraan Anda, serta mengurangi risiko kerusakan yang serius.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq