Pakar Sebut Transformasi Transportasi Umum Memerlukan Waktu 10 hingga 20 Tahun

Pantau - Profesor Perencanaan Kota dan Kebijakan Publik dari University of Southern California, Marlon G. Boarnet, menegaskan bahwa dibutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun untuk melihat dampak signifikan dari transformasi transportasi publik di kota metropolitan.

Dalam skala metropolitan, Marlon mengungkapkan perlunya visi pembangunan transportasi umum yang berkelanjutan. 

“Saya menyebutnya two-decade rule; untuk melihat perubahan yang bermakna, diperlukan sekitar dua dekade dengan kebijakan yang konsisten,” kata Marlon, Kamis (31/10/2024).

Ia mencontohkan pengembangan transportasi umum di Arlington County, Virginia, yang memanfaatkan perencanaan kereta bawah tanah Washington D.C. pada tahun 1960-an. 

Baca juga: Wilayah Ini Terapkan Cek Fisik Kendaraan Digital: Foto Gantikan Penggesekan

Setelah sistem tersebut dibuka pada 1976, Arlington membangun koridor prioritas yang menghubungkan ke Washington dengan hunian vertikal yang kini dilengkapi area komersial.

Marlon mencatat bahwa proses ini memakan waktu hampir dua dekade. Namun, untuk kota metropolitan seperti Jakarta, ia memprediksi pengembangan transportasi umum mungkin lebih cepat, yaitu dalam waktu 10 tahun.

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya S. Dillon, mendukung pendapat Marlon. Ia menyebutkan bahwa ide pembangunan MRT telah ada sejak tahun 1980-an, namun baru terealisasi kini.

Pembangunan Transjakarta juga mengalami hal serupa, dimulai pada 2004 dan terus berkembang. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD). 

Baca juga: Program Insentif Motor Listrik Berlanjut hingga 2025

Harya menyoroti bahwa meskipun pembangunan hunian vertikal terintegrasi dengan transportasi umum berjalan cepat, masih terdapat lahan parkir untuk kendaraan pribadi yang perlu ditinjau kembali.

“Untuk melihat dampak signifikan dari TOD, saya berharap waktu yang dibutuhkan lebih cepat dari dua dekade,” ungkapnya. 

Ia optimis generasi muda dapat mengakselerasi pengembangan ini lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.