
Pantau - Minat terhadap konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik melonjak pesat di 2024. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi di sela kegiatan acara Toyota Series Carbon Neutrality, di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Dari 145 unit pada 2023, sekarang konversi motor listrik mencapai 1.300 unit,'' kata Eniya seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).
Dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan turut mendukung insentif bagi pemilik kendaraan yang mengkonversi, dengan total Rp15 juta.
Baca juga: Infrastruktur SPKLU Diperluas, Kementerian ESDM Targetkan 62.918 Unit hingga 2030
Insentif Rp10 juta plus Rp5 juta untuk beli baterai sudah disalurkan dengan baik," jelasnya.
Pemerintah akan terus melanjutkan program konversi untuk mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Keberlanjutan program ini juga sedang dibahas oleh kementerian terkait.
Sebagai bagian dari transisi energi bersih, pemerintah mengalokasikan Rp1,75 triliun untuk subsidi pembelian 200.000 motor listrik baru dan 50.000 motor konversi pada 2024.
Baca juga: Penjualan Motor Listrik Indonesia Jauh Tertinggal, Ini Penyebabnya
Kementerian ESDM menggandeng mitra usaha dan sumber daya mineral untuk mendukung program ini, memberikan subsidi Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.
Eniya optimis, dengan dukungan seragam masyarakat, emisi karbon dapat berkurang hingga 132,25 juta ton CO2.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq