Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Pengusaha Truk Tolak Larangan Operasional, Bakal Lakukan Mogok Massal 2 Hari

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Pengusaha Truk Tolak Larangan Operasional, Bakal Lakukan Mogok Massal 2 Hari
Foto: ilustrasi truk sedang melaju di tol - freepik

Pantau - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menentang keras kebijakan larangan operasional truk sumbu tiga selama Lebaran 2025. Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan menegaskan akan menggelar mogok nasional pada 20-21 Maret 2025.

"Kami minta revisi aturan ini segera, cukup dua hari saja, 20-21 Maret," kata Gemilang seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Gemilang menuturkan bahwa aksi mogok ini sebagai desakan untuk merevisi aturan yang membatasi operasional truk. 

Aptrindo yang menaungi 1.954 pengusaha dari 24 provinsi, termasuk 825 pengusaha di Jakarta, memastikan seluruh pengusaha dan sopir truk akan turut serta dalam mogok massal. 

Baca juga: Menhub Dudy Sebut Truk dan Arus Mudik Bisa Berjalan Beriringan

Mereka juga akan menghalau truk yang tetap beroperasi saat aksi berlangsung.

Gemilang mengungkapkan rasa frustrasinya dengan pemerintah, karena meski sudah melakukan audiensi, pihaknya tidak pernah dipertemukan dengan pejabat tinggi pengambil keputusan. 

"Kami hanya bertemu kasubdit, sehingga masukan kami tak kunjung didengar," jelasnya.

Pemerintah sebelumnya mengeluarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) tiga lembaga yang membatasi operasional truk mulai Senin (24/3) hingga Selasa (8/4). 

Baca juga: Menhub Dudy: Tidak Ada Larangan, Hanya Pembatasan Operasional Truk

Kebijakan ini berlaku di jalan tol dan non-tol, melibatkan truk dengan sumbu tiga atau lebih serta angkutan barang lainnya.

Pembatasan ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan yang melibatkan truk. 

Data 2024 menunjukkan 186 insiden, dengan truk sumbu tiga atau lebih menjadi penyebab utama sebanyak 53 persen dari total kejadian.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq