
Pantau - Ribuan jemaah akan memadati Tanah Suci, sementara pergerakan kendaraan terbatas dan layanan katering dituntut tepat waktu.
Di tengah tantangan besar itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan bahwa seluruh anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI berkomitmen penuh untuk menjalankan fungsi pengawasan secara profesional selama musim haji 2025.
“Dari semua yang nanti terlibat dalam timwas haji DPR, yang paling penting dicatat adalah bahwa semua timwas berkomitmen ke sana itu adalah bekerja, melakukan pengawasan. Pelaksanaan ibadah haji itu adalah faktor lainnya,” kata Indra usai rapat koordinasi persiapan Tim Media Pengawas Haji di Kompleks DPR RI, Kamis (8/5/2025).
Indra menyampaikan bahwa Sekretariat Jenderal DPR siap memberikan dukungan penuh, baik logistik maupun teknis, untuk mendukung kelancaran tugas Timwas di lapangan.
Ia menyebut pengalaman pengawasan sebelumnya telah memberi banyak pelajaran penting, terutama menyangkut tantangan mobilitas tinggi di Mekkah dan Madinah.
“Mobilitas di sana tentu terbatas, dengan jumlah jemaah haji yang mencapai 3–5 juta orang. Tentu pergerakan itu tidak mudah, dan pengalaman itu sudah dijadikan acuan bagi Timwas DPR untuk menyiasati pengawasan terhadap pemondokan, katering, sarana transportasi, sarana kesehatan, dan lainnya,” ujarnya.
Menurut Indra, sistem transportasi menjadi sorotan utama karena keterbatasan pergerakan kendaraan selama ibadah haji. DPR ingin memastikan seluruh moda transportasi berjalan efisien demi kenyamanan jemaah.
“Transportasi itu menjadi penting karena pergerakan kendaraan di sana sangat terbatas. Itu menjadi catatan dari DPR,” tambahnya.
Selain itu, ketepatan waktu distribusi makanan menjadi fokus. Timwas DPR akan memastikan semua katering disiapkan dan disalurkan tepat waktu sesuai jadwal makan jemaah.
“Semua katering itu harus benar-benar tersedia dalam waktu yang tepat dan diterima oleh jemaah haji, sehingga benar-benar mendapatkan makanan sesuai jadwal makan,” pungkas Indra.
- Penulis :
- Khalied Malvino